Calon Ayah Berusia Tua Juga Pengaruhi Kesehatan Bayi, Benarkah?

19 Januari 2020 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu hamil dan calon ayah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu hamil dan calon ayah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, apakah suami alias ayah calon sang buah hati Anda berusia jauh lebih tua dari Anda? Jika ya, sepertinya Anda harus memperhatikan hal berikut. Sebab, pria yang berkeluarga di usia yang lebih matang atau bahkan mulai memasuki usia lanjut, rupanya memiliki dampak pada kesehatan bayinya kelak.
ADVERTISEMENT
Ya, bayi yang lahir dari ayah yang berusia lebih tua cenderung berisiko miliki masalah kesehatan bila dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ayah yang usianya lebih muda.
Para peneliti di Stanford University, California, AS, seperti dikutip dari Fatherly menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari ayah yang berusia 45 tahun ke atas memiliki risiko 14 persen lebih besar bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan dirawat di perawatan intensif neonatal. Bahkan, ayah berusia 50 tahun ke atas kemungkinannya 28 persen lebih tinggi.
Ilustrasi ayah dan bayi baru lahir. Foto: shutterstock
Tapi tenang, Moms, profesor urologi, Michael Eisenberg meyakinkan bahwa ayah berusia lebih tua hanya memiliki kemungkinan kecil masalah kesehatan pada bayi mereka. Laman National Health Service juga mengungkapkan hal serupa. Sebab, selama sperma ayah masih dalam dikatakan baik, hal itu seharusnya tidak jadi masalah.
ADVERTISEMENT
Namun sebaliknya, jika sperma ayah memiliki masalah, hal inilah yang akan berisiko pada bayi mereka yang terlahir prematur, anak memiliki masalah kesehatan mental (depresi, gangguan obsesif-kompulsif, dan skizofrenia di kemudian hari), dan memiliki risiko autisme.
Para peneliti menduga bahwa sperma yang sudah tua memiliki sejumlah mutasi yang dapat ditularkan pada si kecil, akan tetapi hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Akan tetapi, mintalah suami terus menjaga kualitas spermanya tetap baik. Anda pun dapat menyarankan suami untuk menerapkan pola hidup yang sehat. Selain itu, minta suami untuk mengurangi atau bahkan berhenti konsumsi alkohol, merokok, dan hindari narkoba.
Ayah dan bayi baru lahir Foto: Shutterstock