
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasangan yang menikah pada November 2021 itu membagikan momen pemeriksaan USG lewat channel YouTube Ria Ricis. Dalam kunjungan kala itu, Ricis menceritakan gejala-gejala yang ia alami pada dokter, salah satunya adalah gejala GERD . Ia mengeluhkan sering sendawa dan sering lapar meski sudah makan.
“Kalau misalnya hamil emang ada perubahan saluran cerna, kan. Produksi asam lambungnya juga pasti lebih banyak. Jadi memang akan ada (gejala) kayak gitu,” jelas dokter kandungan yang menangani Ricis.
Penyebab GERD saat Kehamilan

Mengutip Medical News Today, gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam terjadi ketika asam lambung bocor dan keluar dari lambung dan naik ke kerongkongan. Gejalanya antara lain rasa pahit di mulut, sakit tenggorokan, batuk, kembung, sering sendawa, mual, dan muntah
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
Sebuah studi tahun 2010 menunjukkan 80 persen ibu hamil mengalami GERD pada trimester kedua dan ketiga. Penyebabnya adalah peningkatan hormon progesteron dalam tubuh. Hormon tersebut bertanggung jawab dalam merelaksasi jaringan otot polos di seluruh tubuh. Hormon ini juga berperan merilekskan rahim sehingga dapat meregang dan tumbuh seiring berkembangnya janin.
Selain itu, hormon progesteron dapat mengendurkan otot sphincter yang menghubungkan kerongkonan dan lambung. Otot tersebut memungkinkan makanan masuk ke perut sekaligus mencegah makanan dan asam lambung bocor ke kerongkongan. Otot sphincter yang mengendur berpotensi membuat asam lambung naik ke kerongkongan dan akhirnya menimbulkan GERD.
GERD juga dapat disebabkan oleh peningkatan tekanan pada perut seiring berkembangnya janin. Tekanan ini dapat menyebabkan asam lambung keluar dan naik ke kerongkongan. Hal ini juga dapat terjadi saat ibu hamil kekenyangan.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi GERD saat Kehamilan

Selain memeriksakan diri ke dokter, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan ibu di rumah untuk mengatasi GERD sebagaimana dikutip dari Healthline:
- Makan dalam porsi kecil lebih sering dan hindari minum saat makan. Sebagai gantinya, minumlah di antara waktu makan.
- Kunyah makanan pelan-pelan.
- Hindari makan beberapa jam sebelum tidur.
- Hindari makanan dan minuman yang memicu mulas, seperti makanan berlemak, makanan pedas, makanan asam, soda, dan kafein.
- Posisikan tubuh tetap tegak selama satu jam setelah makan. Anda bisa duduk, berdiri, atau jalan pelan-pelan.
- Kenakan pakaian yang longgar
- Pertahankan berat badan ideal
- Kunyah permen karet tanpa gula setelah makan untuk meningkatkan produksi air liur yang dapat berfungsi untuk menetralkan asam lambung.