Cara Atasi Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil

10 Desember 2023 16:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tekanan darah rendah atau yang umumnya disebut hipotensi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. bila tekanan darah berada di angka 90/60 mmHg atau kurang, bisa jadi ibu hamil mengalami hipotensi alias tekanan darah rendah.
ADVERTISEMENT
Hipotensi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sistem peredaran darah yang tidak lancar karena pembuluh darah sedang mengembang untuk mengalirkan darah ke rahim, terlalu lama berdiri, atau terlalu lama berbaring. Bahkan hipotensi bisa terjadi karena komplikasi dan kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Dikutip dari Verywell Family, hipotensi saat hamil atau tidak, cenderung tidak perlu dikhawatirkan. Meski begitu, bukan berarti Anda bisa mengabaikannya.
Menurut Dokter Kandungan di Mercy Medical Center, Baltimore, Amerika Serikat, Robert Atlas, tekanan darah akan mulai kembali normal pada trimester ketiga. Secara umum, tekanan darah rendah tidak menjadi masalah, kecuali ada gejala yang menyertainya.
“Jika seseorang yang memiliki tekanan darah rendah tidak memiliki gejala apa pun, kami tidak akan mengkhawatirkan orang tersebut, tetapi jika seseorang yang memiliki tekanan darah rendah memiliki gejala, misalnya pusing, pandangan kabur, dan sebagainya, maka berpotensi menjadi beberapa masalah yang perlu dikhawatirkan,” jelas Dokter Atlas.
ADVERTISEMENT

Komplikasi Tekanan Darah Rendah

Ilustrasi perempuan hamil alami migrain atau sakit kepala. Foto: aslysun/Shutterstock
Banyak ibu dengan tekanan darah rendah sebelum dan selama kehamilan tidak memiliki masalah yang perlu dikhawatirkan. Namun, ada beberapa gejala dan komplikasi tekanan darah rendah yang perlu diwaspadai, seperti:
- Penglihatan kabur
- Kulit dingin, lembap, dan pucat
- Dehidrasi dan rasa haus yang tidak biasa
- Depresi
- Pusing atau sakit kepala ringan
- Kelelahan
- Kurang konsenterasi
- Mual
- Napas cepat atau dangkal
Dokter Atlas menyebut, salah satu komplikasi yang harus diperhatikan adalah pusing. Sebab, hal satu ini dapat menyebabkan pingsan, terjatuh dan cedera akibat terjatuh. Selain itu, penelitian juga menunjukkan hubungan antara tekanan darah rendah dan peningkatan gejala mual di pagi hari.
Ilustrasi ibu hamil sakitFoto: Shutterstock

Lantas, Bagaimana Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah Saat Hamil?

Tujuan utama pengobatan tekanan darah rendah saat hamil adalah mengurangi gejalanya, terutama jika Anda mengalami pusing dan pingsan. Secara umum, banyak orang dapat mengatasi gejala tekanan darah rendah dengan mengubah gaya hidup, seperti:
ADVERTISEMENT
- Tetap terhidrasi
- Mengonsumsi kalori yang cukup untuk mendukung Anda dan bayi Anda
- Menghindari berdiri dalam jangka waktu lama
- Bergerak perlahan dari posisi terlentang atau tengkurap ke posisi berdiri
Tekanan darah cenderung lebih rendah ketika seseorang sedang istirahat dan dapat menyebabkan darah menggenang di kaki. Sehingga penting untuk berpindah posisi atau bangun dari posisi duduk atau berbaring secara perlahan untuk menghindari timbulnya gejala, seperti pusing atau pingsan.
“Jika pasien sedang menjalani pengobatan yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah, kami merekomendasikan untuk menghentikan pengobatan tersebut,” jelas Atlas.
Seperti halnya tekanan darah tinggi, mengobati tekanan darah rendah dengan obat-obatan selama kehamilan hanya dianjurkan jika benar-benar diperlukan. Di sisi lain, obat yang boleh dikonsumsi hanya atas rekomendasi dokter ya, Moms.
ADVERTISEMENT