Cara Bagi Waktu untuk Menyusui dan Memberikan ASIP bagi Ibu Bekerja

23 Mei 2022 14:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kembali bekerja setelah cuti melahirkan bisa jadi tantangan tersendiri bagi ibu menyusui. Sebab artinya, ibu perlu menyiapkan stok ASI perah (ASIP) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi saat sedang tidak bersama.
Ya Moms, saat kembali bekerja, Anda perlu paham cara membagi waktu antara kapan bisa menyusui langsung dan kapan perlu memompa ASI. Dengan begitu, harapannya, si kecil bisa mendapat ASI eksklusif hingga berusia 6 bulan, dan dilanjutkan pemberiannya sampai berusia dua tahun.

Cara Bagi Waktu untuk Menyusui dan Memberikan ASIP

Sebelum berangkat kerja, ibu bisa menyusui langsung dulu. Sebab, direct breastfeeding atau menyusui langsung bisa melatih kemampuan mengisapnya.
Ya, selama bersama bayi, usahakan untuk selalu melakukan direct breastfeeding sesering mungkin. Hal ini dapat menunjang produksi ASI. Semakin sering Anda menyusui si kecil, semakin banyak pula jumlah ASI yang akan keluar.
Bagaimana dengan waktu memompa ASI?
Sebelum anak bangun di pagi hari, Anda bisa memompa ASI untuk menyediakan stok ASI perah. Kemudian, selama di kantor, Anda juga perlu rutin memompa ASI tiap 3-4 jam sekali. Hal itu penting untuk mempertahankan produksi ASI.
Ilustrasi ASI perah. Foto: Shutterstock
Prinsipnya, berikan bayi ASI perah yang paling segar. Jika disimpan pada suhu ruangan, ASI segar bertahan 3-4 jam. Sementara jika disimpan pada kulkas bagian bawah, bisa tahan selama 3-5 hari. Bila disimpan di freezer, umumnya bisa bertahan selama 3 bulan, Moms.
Sebaiknya, hindari penggunaan botol dot untuk memberikan ASIP. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tidak menyarankan hal ini karena dapat membawa dampak buruk pada tumbuh kembang anak. Mulai dari menyebabkan bingung puting, mengganggu kesehatan gigi dan mulut, meningkatkan risiko radang telinga, hingga menghambat perkembangan bicaranya.
Jadi, saat sedang di kantor dan tidak bersama anak, Anda dapat memberikan ASIP dengan menggunakan cup feeder. Memberikan ASIP dengan cup feeder dapat mendorong bayi untuk menggunakan lidah dan rahang bawahnya ketika menyusui.
Ilustrasi memberikan ASIP dengan cup feeder. Foto: Shutterstock
Untuk memberikan ASIP menggunakan cup feeder, pastikan Anda menggendong bayi di pangkuan dan posisikan kepalanya dengan tegak. Gunakan tangan untuk memompa bahu serta leher bayi.
Isi cup feeder dengan ASIP dan tempelkan alat tersebut ke bibir bayi. Ketika lidah bayi sudah menjulur, miringkan gelas sloki hingga ASIP menyentuh bibir bawah bayi dan biarkan si kecil menyeruputnya.
Ingat, lakukan hal ini secara perlahan dan jangan menuangkan ASIP ke mulut bayi agar ia tidak tersedak.

ASI Tetap Lancar selama Ibu Bekerja dengan Lactamor

Moms, Anda juga perlu menghindari stres selama menyusui. Sebab, situasi ini dapat memengaruhi produksi ASI.
Pastikan asupan harian yang Anda konsumsi juga dapat meningkatkan produksi ASI. Selain dari makanan bergizi, Anda dapat menambah Lactamor sebagai suplemen tambahan.
Lactamor mengandung kombinasi 600 mg ekstrak biji fenugreek dan 100 mg biji daun katuk yang dapat membantu meningkatkan dan memperlancar produksi ASI. Foto: dok. Lactamor
Terdiri dari kombinasi 600 mg ekstrak biji fenugreek dan 100 mg biji daun katuk, Lactamor dapat membantu ibu meningkatkan dan memperlancar produksi air susu.
Kandungan phytoestrogen dan diosgenin dalam ekstrak biji fenugreek dapat merangsang produksi ASI, Moms. Sementara itu, daun katuk yang mengandung senyawa sterol dan asam sekuistema telah dikenal lama untuk memperbanyak ASI. Tak hanya itu, senyawa papaverin dalam daun katuk pun dapat merangsang pelebaran pembuluh darah di saluran air susu, sehingga memperlancar jalan keluar ASI.
Lactamor dapat membantu meningkatkan dan memperlancar produksi ASI. Foto: dok. Lactamor
Lactamor juga mengandung 20 mcg vitamin B12 yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan perkembangan jaringan saraf tubuh. Adanya vitamin ini sangat penting untuk meningkatkan produksi sel darah merah yang sangat dibutuhkan dalam proses menyusui.
Cukup 2-3 kali sehari, Lactamor praktis dikonsumsi di mana pun dan kapan pun. Suplemen ini telah tersedia di apotek terdekat, e-commerce, maupun official store Kalbe, Kalbemed. Pastikan Anda mengonsumsinya agar suplai ASI untuk si kecil selalu terpenuhi ya, Moms!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Lactamor