Cara Cegah Bayi dan Anak Terkena Meningitis

9 April 2020 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Virus penyakit bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali bayi dan anak-anak yang memiliki imunitas rendah. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah penyakit meningitis yang disebabkan oleh virus Herpes Simplex Virus-1 (HSV-1).
ADVERTISEMENT
Meningitis sendiri merupakan peradangan pada selaput otak yang berada di sekitar otot dan saraf tulang belakang yang disebabkan infeksi virus atau bakteri. Penyakit ini terjadi ketika cairan yang mengelilingi meninges atau 3 membran yang meliputi otak dan saraf tulang belakang terinfeksi.
Mengutip Kids Health, meningitis ini biasanya bisa menyebar bisa dari ciuman, batuk, atau bersin orang yang sudah terinfeksi. Penyakit ini lebih rentan terhadap bayi yang baru lahir karena suka dipegang atau dikecup, Moms. Sebagai orang tua, Anda tentunya tidak ingin si kecil mengalami hal itu, sehingga Anda perlu mempersiapkan diri untuk mencegah meningitis dengan cara memberikan imunisasi pada si kecil.
Ilustrasi anak sakit Foto: Shutterstock
Jenis imunisasi yang bisa mencegah anak terkena penyakit meningitis adalah vaksin Hib dan Pneumokokus. Dilansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, vaksin pneumokokus atau PCV adalah vaksin yang berisi protein konjugasi yang bertujuan mencegah penyakit akibat infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae atau kuman pneumokokus. Tak hanya penyakit radang selaput otak saja, imunisasi ini juga berguna untuk mencegah penyakit pneumonia, dan infeksi darah atau bakteremia.
ADVERTISEMENT
Vaksin jenis ini bisa diberikan pada anak dalam 3 kali dosis dasar dan 1 kali dosis boosting. Vaksin pneumokokus, bisa diberikan pada anak usia dibawah 1 tahun dengan dosis 3 kali yaitu pada usia 2, 4, dan 6 bulan.
Imunisasi untuk bayi. Foto: Shutterstock
Lalu untuk bayi usia 6-11 bulan yang belum diimunisasi sebaiknya menerima 2 dosis vaksin polisakarida pneumokokus terkonjugasi; dosis selanjutnya diberikan sesaat setelah berusia 1 tahun. Sementara untuk anak usia 1-5 tahun, sebaiknya menerima 2 dosis vaksin polisakarida pneumokokus terkonjugasi dengan interval per 2 bulan.
Namun, meningitis dan pneumonia yang disebabkan oleh kuman Hib tidak bisa dicegah dengan vaksin Pneumokokus. Oleh sebab itu, Anda harus tetap memberikan vaksin Hib sesuai jadwal ya, Moms. Selain memberikan vaksin, Anda juga perlu menjaga kebersihan tubuh si kecil.
Anak cuci tangan pakai sabun. Foto: Shutterstock
Jadi, ajarkan anak-anak untuk selalu mencuci tangan dengan baik terutama sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, atau setelah pergi keluar rumah. Bagi Anda yang memiliki bayi yang baru lahir, sebaiknya hindari si kecil dipegang terlalu banyak orang, dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan sebelum menyentuh bayi Anda, Moms.
ADVERTISEMENT