Cara Daftar Komunitas Ibu Main STrEAM Batch 2

28 Agustus 2021 9:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan Rumah Main STrEAM. Foto: Dok. Pribadi Rumah Main STrEAM
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Rumah Main STrEAM. Foto: Dok. Pribadi Rumah Main STrEAM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua. Ya Moms, Anda dan suami sama-sama perlu belajar dari pengalaman yang dilalui bersama anak. Anda pun tidak bisa membandingkan pengasuhan yang Anda terapkan pada si kecil dengan anak lainnya. Sebab, setiap anak unik, sehingga pola pengasuhannya pun bisa berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, orang tua tetap perlu menambah wawasan soal pengasuhan anak yang selalu berkembang seiring waktu. Bagaimana caranya? Salah satu yang dapat Anda lakukan adalah dengan bergabung dengan komunitas parenting, seperti Komunitas Ibu Main STrEAM (KIMS) yang berada di bawah naungan Rumah Main STrEAM.
Komunitas Ibu Main STrEAM merupakan komunitas diskusi yang dibuat sebagai wadah untuk para ibu dan pemerhati pendidikan anak di seluruh Indonesia. Komunitas diskusi ini telah aktif sejak 8 Agustus 2018 dalam bentuk percakapan grup online di WhatsApp. Bahkan, sejak dibentuk, KIMS sudah memiliki 3 WhatsApp Group yang aktif dan diisi oleh kurang lebih 250 ibu dan pemerhati pendidikan anak usia dini.

Motivasi Didirikan Komunitas Ibu Main STrEAM

Kegiatan Rumah Main STrEAM. Foto: Dok. Pribadi Rumah Main STrEAM
Founder sekaligus inisiator Komunitas Ibu MainSTrEAM, Yuni Widiastuti, menjelaskan bahwa awal mula atau motivasi dirinya membentuk KIMS adalah berdasarkan pengalaman pribadinya. Ia merasakan sendiri betapa sulitnya menghadapi berbagai tantangan dalam hal mengasuh anak.
ADVERTISEMENT
"Saya biasa jadi trainer, kasih pelatihan dari guru TK sampai SMA. Saya kasih pelatihan untuk sains dan matematika. Tapi begitu saya punya anak sampai sekarang anak saya sudah SMP, itu saya rasain betapa ribetnya jadi orang tua dan betapa besarnya justru peran orang tua bukan peran guru di sekolah," kata Yuni saat diwawancarai kumparanMOM, Senin (9/8) lalu.
Ya Moms, waktu anak belajar bersama guru di sekolah hanyalah beberapa jam. Sementara, anak tentunya akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama orang tua. Untuk itu, Yuni ingin berbagi informasi, berdiskusi, sekaligus memperkenalkan sebuah aktivitas pendidikan berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) di Komunitas Ibu Main STrEAM ini.

Visi Misi dari Komunitas Ibu Main STrEAM

ADVERTISEMENT
Bersama dua rekannya, Anggi Tri Damayanti dan Ajeng Wulansasi, Yuni ingin terus mengembangkan Rumah Main STrEAM, termasuk Komunitas Ibu Main STrEAM (KIMS) ini. Adapun visi misi dari KIMS adalah sebagai berikut.
Visi
1. Meningkatkan kualitas generasi masa depan Indonesia yang memiliki keterampilan abad ke-21 dan ketertarikan dalam dunia Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics (STEAM) dalam menghadapi tantangan global melalui perempuan Indonesia yang berdaya dan mandiri.
Misi:
1. Meningkatkan keterampilan perempuan Indonesia saat membersamai anak bermain dalam keseharian.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan Indonesia untuk menumbuhkankembangkan keterampilan abad 21 anak-anak di sekitarnya melalui permainan dan pembelajaran berbasis STEAM.
3. Meningkatkan keterampilan kolaborasi dan berbagi ilmu antar perempuan Indonesia.
4. Menjadikan perempuan Indonesia mampu berdaya dan mandiri untuk turut mempromosikan pendidikan STEAM di lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
5. Menjadi ruang tumbuh dan belajar untuk para perempuan Indonesia yang berdaya dan mandiri saat menerapkan pendidikan STEAM.
Orientasi Ibu Main STrEAM. Dok. Komunitas Ibu Main STrEAM
Nah, bagi Anda yang tertarik ingin bergabung dalam Komunitas Ibu Main STrEAM, tenang saja, Moms. Rumah Main STrEAM rupanya akan kembali membuka pendaftaran KIMS batch II pada 29 Agustus 2021. Apa saja syarat dan bagaimana cara mendaftarnya?

Cara Mendaftar Komunitas Ibu Main STrEAM

Dok: Komunitas Ibu Main STrEAM
Nantinya pada tanggal (29/8), akan ada link pendaftaran yang dibagikan lewat Instagram resmi @rumahmainstream maupun laman resmi rumahmainstream(dot)org. Bagi Anda yang berminat, bisa mengisi link tersebut. Setelah itu, pihak Rumah Main STrEAM akan melakukan seleksi.
"Jadi sistem kami berjenjang sebenarnya. Di awal ini adalah Masa Orientasi di mana wajib buat mereka untuk masuk ke komunitas. Jadi, ini kayak pengetahuan dasar yang akan mereka miliki dulu, karena kami ingin lihat juga bagaimana keterampilan dan komitmen mereka sebelum masuk ke komunitasnya nanti," tutur Yuni.
ADVERTISEMENT
Ada pun masa orientasinya adalah 7 minggu atau kurang lebih 1,5-2 bulan. Lalu, para ibu pun akan diminta untuk melakukan semua kegiatan atau tantangan yang diberikan oleh tim Rumah Main STrEAM. Biasanya setiap hari Sabtu akan ada sesi webinar selama 90-120 menit yang harus diikuti oleh para peserta.
Dok. Komunitas Ibu MainSTrEAM
"Ngerjain semua tugasnya enggak berat sebetulnya. Karena banyak ibu-ibunya juga yang mengaku kalau 'oh, tugasnya cuma gini doang. Cuma disuruh cerita merefleksi. Kirain berat, kita sudah takut,'" lanjutnya.
Jadi, pantau terus Instagram atau laman resmi Rumah Main STrEAM untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pendaftarannya ya, Moms. Jangan lupa pula bahwa pendaftaran ini gratis, lho!