Cara Dukung Perkembangan Holistik Anak

21 Juli 2021 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perkembangan holistik anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkembangan holistik anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Perkembangan holistik sangat penting bagi anak agar dapat mencapai potensinya secara maksimal. Mulai dari perkembangan fisik, intelektual, sosial dan emosionalnya. Ya Moms, cakupan semua perkembangan anak ini disebut dengan perkembangan holistik. Untuk mencapai hal ini, kita sebagai orang tua memiliki peran besar.
ADVERTISEMENT
Empowered Parents melansir, terdapat beberapa hal yang bisa orang tua lakukan untuk mendukung perkembangan holistik anak. Apa saja?

Yang Bisa Orang Tua Lakukan untuk Dukung Perkembangan Holistik Anak

1. Dukung pertumbuhan fisik anak
Anak Berlari Foto: Pixabay
Sebagai orang tua, penting untuk memahami pencapaian fisik yang dialami anak. Coba lah untuk mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik yang melibatkan kemampuan motorik kasar dan halusnya.
Mulai dari memanjat, melompat, mengayun, dan berlari. Kemudian aktivitas yang lebih ringan seperti menggambar, bermain pasir dan balok.
2. Perkembangan intelektual anak
Ilustrasi anak belajar di rumah. Foto: Shutter Stock
Bangun keterampilan sosial anak mengajaknya beradaptasi dengan lingkungannya. Bantu anak untuk membentuk lingkungan sosialnya dengan mengajaknya bermain ke taman, atau ke perkumpulan anak-anak.
Selain itu, latih anak untuk melakukan tindakan seperti berbagi, bergiliran, menikmati makan bersama, atau pergi jalan-jalan.
ADVERTISEMENT
3. Pemahaman emosional pada anak
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock
Kemampuan menyalurkan emosi dengan cara benar penting dimiliki oleh anak-anak. Ciptakan kesadaran anak akan perasaan orang lain melalui cerita dari berbagai buku anak. Ajarkan anak tentang pentingnya empati terhadap orang lain, seperti kakak atau adiknya.
4. Pengembangan intelektual
Ilustrasi anak balita belajar dengan gadget. Foto: Shutterstock
Mengembangkan keterampilan kognitif anak dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas permainan. Belajar sambil bermain merupakan konsep utama dalam tahun-tahun pertama kehidupan anak. Oleh sebab itu, orang tua harus jeli memilih jenis permainan untuk anak yang sesuai dengan kebutuhan usia si kecil.
5. Ajari anak nilai lingkungan
Permainan Anak di Rumah. Foto: Shutterstock
Anak-anak usia balita mulai menyadari akan latar belakang hidupnya. Ya Moms, biasanya mereka menjadi lebih ingin tahu tentang lingkungan hidupnya selama ini.
ADVERTISEMENT
Coba lah untuk menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk si kecil. Ajarkan mereka untuk menghargai apa pun yang ada di lingkungan sekitarnya.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis