Cara Hadapi Masalah Gangguan Kesuburan Bersama Pasangan

27 Januari 2020 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi pasangan suami istri dengan masalah kesuburan (infertilitas). Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pasangan suami istri dengan masalah kesuburan (infertilitas). Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketidaksuburan (infertilitas) dapat terjadi pada wanita maupun pria. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infertilitas merupakan sebuah gangguan sistem reproduksi yang dapat menyebabkan kegagalan pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan dalam satu tahun atau lebih pernikahan, sekalipun telah berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah rumah tangga, infertilitas dapat menjadi isu sensitif. Bahkan dapat memicu ketidakharmonisan rumah tangga yang mungkin saja telah dibangun selama bertahun-tahun.
Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya perselisihan antara Anda dan suami, ada baiknya simak beberapa tips yang dibagikan dr. Ivan Sini, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dalam laman pribadinya berikut ini.
Ilustrasi suami istri muslim. Foto: Shutterstock
1. Jangan saling menyalahkan
Jika Anda mengalami endometriosis --gangguan pada jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim, atau pasangan yang memiliki kualitas sperma yang rendah, jangan langsung saling menyalahkan dan menjatuhkan ya, Moms! Jika Anda dan suami ingin memiliki anak, cobalah untuk saling memberikan pengertian satu sama lain.
"Sebesar apa pun rasa kecewa dan marah yang bisa Anda atau pasangan alami, jangan sampai membuat Anda meluapkan amarah tersebut dengan saling menyalahkan. Namun cobalah untuk saling mendukung," kata dr. Ivan.
ADVERTISEMENT
2. Cari alternatif
Salah satu cara untuk mengatasi masalah infertilitas adalah dengan melakukan IVF (in vitro fertilisation) atau biasa dikenal dengan istilah bayi tabung atau opsi mengadopsi anak. Namun sebelum memutuskan hal tersebut, Anda perlu berdiskusi dengan pasangan.
Jangan sampai Anda membuat keputusan sendiri karena hal ini adalah permasalahan bersama antara Anda dan suami. Sehingga, Anda perlu membicarakan cara terbaik yang bisa ditempuh bersama sang suami sebelum memutuskan sesuatu.
Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutterstock
3. Refreshing bersama
Kunci dalam sebuah hubungan rumah tangga ialah komunikasi. Maka dari itu, ketika permasalahan tengah menghampiri Anda dan suami, coba hadapilah masalah tersebut dengan kepala dingin.
Sebaliknya, jika Anda dan pasangan malah berdiam diri, menghindar, atau saling menjauh, hal ini malah dapat menambah konflik di antara Anda dan suami. Namun cobalah untuk melakukan hal-hal romantis yang dapat mencairkan suasana dan menghilangkan beban pikiran.
ADVERTISEMENT
Misalnya dengan pergi berlibur ke luar kota selama beberapa waktu atau jika Anda ingin berhemat, Anda dan pasangan bisa berolahraga atau melakukan aktivitas lain yang dapat melepaskan stres.
Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutterstock
4. Bicara
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa komunikasi menjadi tiang utama dalam rumah tangga. Jadi, usahakan untuk dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan Anda. Intinya, jangan sampai putus komunikasi dan jangan merasa lebih rendah atau lebih tinggi dari pasangan Anda.
Sampaikan keluh kesah yang Anda rasakan, tapi tentu berbeda dengan saling menyalahkan kondisi pasangan.
Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi ke dokter. Foto: Shutterstock
5. Belajar menerima
Tak ada salahnya jika Anda dan suami dapat menerima keadaan yang sudah ditakdirkan oleh Sang Pencipta. Syukurilah dengan berbagai hal yang sudah Anda dan pasangan dapatkan hingga hari ini. Namun, jika hal tersebut sulit Anda dan suami lakukan atau terima, segera konsultasikan masalah tersebut ke psikolog agar hubungan rumah tangga juga dapat terselamatkan.
ADVERTISEMENT