Cara Memahami Perkembangan Emosi Anak

27 Agustus 2021 11:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara Memahami Perkembangan Emosi Anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Cara Memahami Perkembangan Emosi Anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Layaknya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami masalah emosi. Namun, memahami emosi si kecil terkadang memang bukan hal yang mudah. Bahkan, tiap anak mempunyai caranya masing-masing untuk mengekspresikan emosi atau perasaannya.
ADVERTISEMENT
Terlebih, anak usia balita umumnya belum bisa mengungkapkan apa yang dirasa lewat kata-kata. Terkadang mereka bisa melakukan hal tersebut dengan tindakan atau perilaku yang kurang tepat, sehingga bisa menimbulkan masalah.
Untuk itu, sebagai orang tua, Anda juga perlu memahami perkembangan emosi anak. Sebab, hal ini dapat membantu si kecil agar kelak ia bisa mengelola emosinya dengan baik, berpikir fleksibel, dan dapat mengelola diri dalam situasi sosial.
Berikut ada beberapa tips dasar untuk memahami perkembangan emosi anak yang perlu orang tua ketahui. Yuk, disimak baik-baik, Moms.

Tips Memahami Perkembangan Emosi pada Anak

1. Observasi
Cara Memahami Perkembangan Emosi Anak. Foto: Shutterstock
Dikutip dari Mom Junction, observasi menjadi salah satu kunci utama dalam memahami perkembangan emosi anak. Ya, salah satu cara paling sederhana namun efektif adalah mengamati dengan cermat. Tunjukkan minat Anda sebagai orang dewasa terhadap apa yang dilakukan atau dikatakan oleh si kecil.
ADVERTISEMENT
Amatilah tindakan, ekspresi, dan tempramen mereka, Moms. Perlu diingat bahwa setiap anak unik dan berbeda dengan saudara atau teman-temannya. Anda pun bisa ajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri untuk dapat membantu memahami psikologi anak. Misalnya saja, "apa yang paling disukai anak?", "bagaimana reaksi mereka ketika harus melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai, seperti makan makanan tertentu?", dan sebagainya.
2. Luangkan Waktu Berkualitas bersama Anak
Cara Memahami Perkembangan Emosi Anak. Foto: Shutter Stock
Jika Anda sebagai orang tua ingin memahami anak-anak, maka Anda perlu menyediakan waktu pula untuk mereka. Ya, cobalah luangkan waktu berkualitas sejenak bersama si kecil. Mulailah pembicaraan dengan menanyakan tentang hal-hal apa yang terjadi saat mereka sedang sekolah, bahas soal musik atau acara televisi kesukaannya, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, waktu berkualitas tidak selalu berarti berbicara atau melakukan sesuatu bersama ya, Moms. Terkadang, bisa duduk bersama, diam, dan mengamati hal-hal apa saja yang mereka lakukan di hadapan Anda dapat menjadi pengalaman baru untuk Anda.
3. Perhatikan Lingkungan Anak
Sebuah penelitian menunjukkan, perilaku dan sikap anak dibentuk secara signifikan oleh lingkungan tempat mereka dibesarkan. Ya Moms, lingkungan rumah dapat memengaruhi perkembangan otak anak. Ini juga bisa berpengaruh pada perkembangan kemampuan bahasa dan kognitif si kecil.
Selain itu, perilaku anak juga bisa dipengaruhi oleh orang-orang di sekitarnya dan kualitas interaksi. Jadi, coba luangkan waktu Anda untuk menilai apakah lingkungan di rumah atau sekolah anak sudah memberikan suasana atau kenyamanan yang baik untuknya.
ADVERTISEMENT
4. Memiliki Pengetahuan Dasar tentang Perkembangan Otak
Beberapa peneliti perkembangan anak menyebutkan bahwa orang tua adalah 'neuro-arsitek'. Jadi, pada saat anak-anak berinteraksi dengan orang lain yang fokus pada mereka, ini akan membantu koneksi antar sel-sel otak untuk tumbuh, Moms.
Otak dibentuk oleh pengalaman yang dimiliki anak dan ini akan memengaruhi tentang bagaimana mereka merespons situasi. Menurut Daniel J. Siegel, penulis The Whole-Brain Child: 12 Revolutionary Strategies to Nurture Your Child's Developing Mind, Anda bisa membantu anak untuk membangun fondasi kuat untuk kehidupan sosial dan emosional yang sehat, memungkinkan mereka untuk menangani situasi yang sulit dengan pemahaman dasar tentang fungsi otak.
5. Pendengar yang Baik
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutter Stock
Menjadi pendengar yang baik untuk anak adalah cara lain untuk bisa memahami perkembangan emosi si kecil. Ya, Anda dapat memulai percakapan untuk membuat anak bicara. Tapi perlu diingat, usahakan untuk mendengarkan apa yang ingin mereka ungkapkan.
ADVERTISEMENT
Anak-anak mungkin tidak dapat mengekspresikannya dengan jelas. Maka dari itu, penting untuk memerhatikan kata-kata yang mereka gunakan dan isyarat non-verbal yang mereka gunakan juga, Moms.