Cara Menghadapi Anak yang Kecanduan Pornografi

16 Oktober 2023 17:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara Menghadapi Anak yang Kecanduan Pornografi. Foto: Harnaka Harto / EyeEm/ Getty Image
zoom-in-whitePerbesar
Cara Menghadapi Anak yang Kecanduan Pornografi. Foto: Harnaka Harto / EyeEm/ Getty Image
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecanduan pornografi bisa berdampak negatif untuk kehidupan anak. Sayangnya, para pakar menyebut, setidaknya 86-96 persen laki-laki justru rutin menonton konten-konten yang mengandung unsur pornografi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari New York Post, para peneliti menyebut anak-anak dan remaja yang terpapar pornografi lebih berpotensi kecanduan dibandingkan orang dewasa. Ya Moms, otak anak yang lebih terikat pada kesenangan membuatnya sangat rentan jadi korban kecanduan pornografi. Itu karena, otak mereka melepaskan dosis dopamin yang lebih tinggi, yaitu neurotransmitter yang berhubungan dengan perasaan menyenangkan.
Para peneliti juga menemukan, paparan berulang terhadap pornografi membuat si kecil cenderung melakukan perilaku seksual agresif. Bahkan empat kali lebih mungkin menunjukkan tingkat kekerasan seksual yang lebih besar dibandingkan anak yang tak terpapar pornografi.
Oleh sebab itu, jika anak terlihat menunjukkan tanda-tanda kecanduan pornografi, orang tua harus segera bertindak agar dampaknya bisa segera ditangani. Psikolog anak Elizabeth T. Santosa dalam bukunya yang berjudul Raising Kids in Digital Era (2014) menyebutkan, untuk menangani anak yang mengalami adiksi pornografi, harus dimulai dari respons orang tua yang tepat.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua jika anak mengalami kecanduan pornografi:
-Jangan Menuruti Amarah
Mengetahui anak yang keranjingan nonton konten pornografi memang bisa membuat orang tua sedih, bahkan marah. Tapi, coba redam kekecewaan Anda dan jangan langsung melampiaskan amarah. Jika orang tua marah, maka hal itu sama saja menutup pintu komunikasi dengan anak. Jadi, cobalah untuk menahan diri dulu, Moms.
Ilustrasi industri film porno. Foto: Shutterstock
-Mencari Waktu yang Tepat untuk Berbicara
Cara selanjutnya, sebaiknya orang tua jangan pernah tanyakan masalah sensitif secara tiba-tiba apalagi dengan nada tinggi. Carilah waktu yang tepat untuk Anda berbicara dari hati ke hati dengan anak. Ciptakan suasana yang nyaman dan privat. Jauhkan diri dari gangguan suara yang bising atau kehadiran orang lain yang justru membuat anak merasa tidak nyaman untuk berdiskusi. Perhatikan juga psikologis anak, apakah ia siap berbicara intens dengan topik bahasan yang sensitif.
ADVERTISEMENT
-Mencari Solusi Bersama
Perubahan positif akan lebih efektif jika timbul atas kesadaran diri anak sendiri. Sebaiknya Anda lebih dahulu menjelaskan apa dampak negatif dari kecanduan pornografi hingga anak benar-benar memahaminya.
Setiap orang tua pada dasarnya mampu mendampingi anaknya untuk menghentikan perilaku kecanduan. Kuncinya adalah konsistensi dan komitmen. Hanya saja, apabila dirasa sulit, sebaiknya orang tua disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog.
-Menegaskan Kembali Peraturan
Pengalaman ini bisa jadi momen untuk menegaskan bahwa muatan pornografi sebaiknya tidak untuk dikonsumsi anak-anak. Selain itu, Anda harus mengambil alih dan membatasi penggunaan perangkat video games dan akses internet yang menjadi sumber kecanduan anak. Anda berhak untuk membuat anak disiplin dengan tujuan untuk menjauhkannya dari dampak negatif pornografi.
ADVERTISEMENT
-Menerapkan Konsekuensi
Apabila aturan main telah disepakati bersama, maka terapkan juga konsekuensi bagi mereka yang melanggar peraturan. Konsekuensi yang efektif adalah konsekuensi yang memberikan efek jera. Tapi, jangan sampai menggunakan hukuman fisik, ya.
Apabila anak melanggar aturan, Anda dapat mengambil alih fasilitas yang dimiliki anak. Misalnya saja, jika anak ketahuan masih menonton pornografi di rumah teman atau warnet, Anda bisa memberikan konsekuensi, seperti tidak mengizinkan mereka untuk pergi ke rumah teman lagi.
-Memberi Penghargaan atas Perubahan Positif pada Anak
Jika anak bersungguh-sungguh dalam menerapkan aturan yang disepakati, maka Anda dapat memberikan penghargaan seperti pelukan atau kalimat-kalimat positif untuk mereka. Misalnya saja dengan mengatakan, "Ibu bangga denganmu," atau "Ibu yakin kita bisa lebih baik lagi ke depannya."
ADVERTISEMENT
-Saling Berproses dan Mengontrol Diri
Perlu diingat bahwa kemungkinan anak untuk kembali terjerumus ke dalam kecanduan pornografi bisa saja terjadi kembali. Oleh sebab itu, jadilah teman terbaik anak, sehingga mereka bisa bercerita kepada Anda apabila keinginan tersebut muncul kembali. Ajarkan mereka langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari keinginan tersebut, misalnya saja dengan berolahraga bersama.