news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Menghadapi Serangan Panik Saat Hamil

9 Januari 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tanda Hamil Mencurigakan  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tanda Hamil Mencurigakan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Hamil bisa saja jadi momen yang dipenuhi dengan kekhawatiran, terutama bagi Anda yang baru pertama kali mengalaminya. Jika tidak berlebihan, munculnya kekhawatiran saat hamil adalah normal dan memang tidak bisa terhindarkan. Tapi bagaimana jika rasa khawatir Anda berubah menjadi rasa panik yang berlebihan?
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, kondisi ini biasanya disebut sebagai serangan panik saat hamil. Kondisi tersebut ditandai dengan ketakutan atau kegelisahan yang sangat berlebihan, serta diikuti dengan peningkatan denyut jantung, berkeringat, gemetar, nyeri di dada, rasa mual berlebihan, merasa tercekik di bagian leher, kedinginan dan sering merasa kesemutan.
Gejala-gejala seperti ini tentu sangat mengganggu untuk ibu hamil, apalagi jika gejala ini muncul untuk pertama kalinya. Meski pengaruhnya pada diri Anda sangat besar, serangan panik tidak akan berpengaruh pada perkembangan janin Anda, Moms.
Ilustrasi wanita cemas. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita cemas. (Foto: Thinkstock)
Namun, jika Anda mengalami serangan panik seperti itu, sebaiknya berkonsultasilah kepada dokter atau bidan. Biasanya dokter atau bidan akan menyarankan Anda untuk melakukan terapi. Tapi jika serangan panik itu sudah menyebabkan Anda susah tidur dan makan, dokter mungkin akan memberikan obat untuk menjamin kesehatan Anda dan bayi. Dokter tentu akan bekerjasama dengan psikiater untuk memutuskan obat apa yang paling aman untuk Anda konsumsi.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah serangan panik saat hamil.Di antaranya dengan mempersiapkan matang-matang tentang kehamilan itu sendiri. Mulai dari membicarakan pada suami tentang kehidupan sebelum dan sesudah kehamilan, kebutuhan yang diperlukan semasa hamil dan setelah melahirkan, mempersiapkan mental sebagai orang tua, sampai keuangan untuk masa kehamilan sampai melahirkan nanti.
Ilustrasi ibu hamil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil (Foto: Thinkstock)
Anda juga bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan selama hamil seperti berbelanja, pergi ke salon, menonton film, memasak, atau melakukan relaksasi seperti yoga, meditasi, atau melakukan apapun yang Anda sukai, Moms.
Anda sebaiknya menghindari kafein selama hamil karena dapat memicu kecemasan. Dilansir Very well, para ahli seperti March of Dimes dan American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan bahwa takaran aman ibu hamil mengkonsumsi kafein adalah 200 mg per hari. Ini sama dengan kira-kira dua cangkir kopi dalam sehari, Moms.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebisa mungkin nikmati kehamilan Anda ya, Moms.