Cara Mulai Gaya Hidup “Bebas Sampah” Bersama Anak

Interaksi dengan anak (Foto: Thinkstock)

Gaya hidup “bebas sampah” atau yang dikenal juga zero waste, kini semakin mendunia dan diminati banyak orang. Bebas sampah berarti, mengoptimalkan penggunaan “sampah” produk--selagi masih bisa digunakan-- sebelum akhirnya benar-benar dibuang menjadi limbah yang tak bisa diolah kembali.

Tak heran, jika kemudian para pegiat gaya hidup “bebas sampah” menghasilkan limbah sampah sangat sedikit atau bahkan tidak ada sampah sama sekali.

Gaya hidup ini juga membawa banyak manfaat untuk seluruh keluarga maupun lingkungan —tentunya termasuk juga untuk anak.

Untuk memulainya, Anda bisa menerapkan cara Bea Johnson, pemilik situs Zero Waste Home yang mengkampanyekan gaya hidup “bebas sampah”. Ibu dua orang anak itu, juga membagikan pengetahuannya dalam penerapan 5R, yaitu Refuse, reduce, Reuse, Recycle, dan Rot (Compost) --Menolak, mengurangi, menggunakan kembali, mendaur ulang dan menjadikan kompos.

Menurut Five Ideas Teach Children Zero Waste Living menyebutkan, setidaknya ada beberapa cara yang bisa Anda mulai untuk mulai mengajari anak Anda mengenal gaya hidup “bebas sampah”, sebagai berikut:

Berilah Penjelasan

Anda bisa menjelaskan pentingnya menerapkan gaya hidup “bebas sampah” sambil membiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Caranya bisa beragam, Anda bisa berkomunikasi dengan anak sesuai dengan karakteristik mereka.

Jangan lupa, Anda dan keluarga juga perlu memberikan teladan dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi kebiasaan baik itu.

Akrabkan

Di samping membiasakan dengan tindakan, Anda bisa pula mulai mengakrabkan anak dengan hal-hal yang berhubungan dengan gaya hidup “bebas sampah”.

Itu adalah langkah yang berguna menjadikan kebiasaan “bebas sampah” begitu menyenangkan. Seperti, membelikan hadiah tas warna favorit mereka dengan gambar cinta lingkungan, menghias sudut rumah dengan aneka pohon kesukaan keluarga, dan lain sebagainya.

Libatkan

Anda bisa melibatkan anak dalam beragam aktivitas cinta lingkungan. Bisa dengan bergabung dengan komunitas, mendaki gunung “bebas sampah” atau sekedar menambah pengetahuan tentang lingkungan bersama dengan menonton video dan membaca buku di rumah.

Komunikasikan

Rasanya sulit jika Anda hanya mengenalkan anak gaya hidup “bebas sampah” di rumah. Padahal, aktivitas anak Anda bukan saja 24 jam bersama keluarga. Maka, ajaklah lingkaran pergaulan anak Anda untuk juga terlibat dalam pengenalan dan pembiasaan itu.

Anda bisa mengomunikasikannya pada pendidik di sekolahnya atau teman sebayanya untuk bersama-sama menjadikan “bebas sampah” sebagai gaya hidup baik.

Anda punya ide menarik lain untuk mengajak anak mengenal gaya hidup “bebas sampah?” Yuk, berbagi informasi agar kebiasaan baik lebih luas bisa dirasakan banyak keluarga!