Cara Pantau Perkembangan Janin dari Gerakannya di Tiap Trimester

13 Oktober 2020 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi janin - NOT COV Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi janin - NOT COV Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan janin tampaknya menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas dengan suami selama masa kehamilan Anda. Seperti bagaimana tumbuh kembangnya di dalam kandungan? Apakah ia tumbuh dengan sehat atau justru ada keterlambatan dalam perkembangannya. Ya Moms, rasa penasaran ini memang wajar dirasakan oleh ibu hamil di tiap trimesternya.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan perkembangan janin, Anda memang perlu rutin memeriksakan kandungan ke dokter. Selain itu, Anda juga bisa memantau perkembangan janin dari gerakannya di dalam kandungan, Moms.
Nah agar tidak semakin penasaran, berikut adalah cara memantau tumbuh kembang janin lewat gerakannya, seperti dikutip dari What to Expect.
Ilustrasi janin Foto: Shutterstock

Perkembangan Janin Dipantau dari Gerakannya

Trimester Pertama

Trimester pertama adalah waktu yang menakjubkan karena perkembangan janin sangat cepat. Namun, pada saat ini, Anda belum bisa merasakan gerakan janin. Itu karena bentuk tubuhnya belum sempurna, sehingga gerakannya belum bisa Anda rasakan.

Trimester Kedua

Kebanyakan ibu hamil akan mulai merasakan gerakan janin antara minggu ke 14-26 kehamilan. Tapi umumnya sudah mulai terasa sekali pada minggu ke-18 sampai ke-22. Untuk merasakan gerakannya, posisi plasenta harus berada di belakang bayi. Jika menghadap ke depan, maka akan meredam gerakan janin dan Anda tidak mengetahui dengan jelas apakah si kecil bergerak atau tidak di dalam sana.
ADVERTISEMENT
Umumnya, di masa ini, Anda akan merasakan bayi menendang dengan sangat lembut layaknya seperti kepakan kupu-kupu, atau terasa seperti ada ombak di dalam perut Anda. Selain itu, normalnya, Anda akan merasakan perut berkedut, adanya dorongan, atau geraman seperti rasa lapar.
Anda juga bisa merasakan seperti gelembung yang meletus dan di dalam rasanya seperti ada yang berputar seperti roller coaster. Meski begitu, Anda mesti menikmati saat-saat ini. Ya Moms, bila pola ritme gerakan si kecil berbeda dengan bayi ibu lainnya, cobalah untuk tidak membandingkan dan kuncinya jangan stres.
Biasanya di trimester kedua kehamilan, gerakan bayi akan lebih banyak terasa di malam hari saat tubuh Anda terlelap, ketika Anda makan camilan, dan saat Anda gugup. Saat memakan camilan, gula darah Anda menjadi meningkat dan bisa memberikan si kecil energi. Sementara gugup, bisa membuat adrenalin Anda meningkat, sehingga memiliki efek yang sama seperti makan, Moms.
Perkembangan janin dalam rahim Foto: Shutterstock

Trimester Ketiga

Pada trimester ini, biasanya dokter akan meminta Anda untuk menghitung tendangan bayi atau gerakan janin di dalam kandungan. Cara memantau ini dilakukan mulai dari minggu ke-28 hingga sebelum Anda melahirkan.
ADVERTISEMENT
Di waktu ini, Anda akan merasakan si kecil lebih sering menendang. Oleh sebab itu, sisihkan waktu istirahat selama dua kali sehari untuk menghitung tendangan. Umumnya pada pagi hari, tendangan lebih jarang terjadi, lalu menuju malam, frekuensi gerakan bayi meningkat.
Cobalah untuk melihat jam sambil menghitung gerakan apa pun yang ada di rahim. Berhentilah menghitung saat Anda mencapai angka 10 dan catat waktunya. Adanya 10 gerakan dalam kira-kira satu jam adalah normal.
Namun, jika Anda belum merasakan 10 gerakan dalam satu jam, cobalah untuk memakan camilan, jus buah, berbaring, atau lanjutkan menghitungnya lagi. Meskipun tidak adanya tendangan bayi belum tentu menjadi tanda bahaya, namun Anda memang perlu waspada. Ingatlah! Semakin dekat Anda dengan tanggal kelahiran, semakin penting pemeriksaan rutin gerakan janin.
ADVERTISEMENT