Cara Pastikan Anak Mendapat Interaksi Sosial yang Cukup di Masa Pandemi

3 Oktober 2020 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak belajar dari rumah pakai laptop. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak belajar dari rumah pakai laptop. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejak terjadinya pandemi corona, semua orang tak terkecuali anak-anak diharuskan untuk melakukan pembatasan sosial dengan siapa pun. Sebab, penyakit COVID-19 dapat menyerang siapa saja. Kondisi ini lantas berdampak pada sistem pembelajaran mereka. Jika biasanya, anak-anak belajar secara tatap muka (langsung) di sekolah, bertemu guru dan teman sebayanya. Kini, semuanya pun berubah sementara menjadi daring (online).
ADVERTISEMENT
Di awal sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), banyak anak-anak yang belum bisa menerima keadaan. Mereka ingin sekali bertemu sekaligus bermain bersama teman-temannya. Tak sedikit ada beberapa orang tua yang khawatir kondisi ini akan berdampak pada aspek sosial anak dan tumbuh kembangnya akan terhambat karena adanya pembatasan sosial. Terlebih, sistem belajarnya ini membuat anak lebih banyak menatap layar (screen time) lewat gadget atau laptop.
Lantas, bagaimana cara memastikan anak tetap mendapat interaksi sosial yang cukup di masa pandemi ini?
Ilustrasi anak belajar dari rumah. Foto: Shutter Stock

Manfaatkan Gadget untuk Berkomunikasi dengan Kerabat

Najelaa Shihab, Psikolog Klinis, Pendidik, sekaligus founder Keluarga Kita menjelaskan bahwa interaksi sosial untuk anak dengan menggunakan layar bisa dilakukan. Ya Moms, mungkin bagi mereka para generasi Alpha yaitu anak-anak yang lahir setelah tahun 2010 ini, penggunaan gadget sama serunya dengan kehidupan nyata. Namun perlu diingat, anak juga perlu mendapatkan kesempatan bersosialisasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Enggak cuma kayak belajar kelompok di sekolah, tapi juga kesempatan sosialisasinya. Belajar interaksi walaupun cuma lewat layar, mau enggak mau dengan alasan keamanan dan kesehatan, susah untuk kita memastikan dia bertemu dengan kelompok besar," ujar Najela dalam Webinar bersama Blibli dalam tema 'Virtual Kelas Pintas: Pendidikan Anak' yang dihelat baru-baru ini.
ilustrasi keluarga dengan satu anak memasak bersama Foto: Shutterstock

Adanya Kesempatan Meluangkan Waktu Bersama Keluarga

Selain itu, Najelaa juga menuturkan bahwa selain interaksi sosial, kesempatan anak untuk bisa interaksi dengan alam juga menjadi salah satu bagian yang sangat penting, Moms. Misalnya saja mengajak anak berkebun bersama di rumah. Selain anak belajar tentang tanaman tersebut, Anda pun bisa meningkatkan hubungan emosional dengan si kecil.
"Jadi, aku ngelihatnya kadang-kadang kita membayangkan bahwa yang namanya manfaat buat sosialisasi itu di rumah dengan bersama-sama dengan yang lain. Tapi, kesempatan berkhayal, berimajinasi, kesempatan untuk observasi apa yang ada di lingkungannya, kesempatan buat menghabiskan waktu bersama keluarga besar," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga interaksi sosial ini tetap bisa diperoleh anak di masa pandemi, baik secara online atau virtual dengan teman sebaya, anggota keluarga lain, interaksi sosial juga bisa dibentuk dari kegiatan yang dibangun bersama orang tua di rumah!
Anak belajar dari rumah pakai laptop Foto: Shutterstock

Perluas Jaringan

Selain itu, anak juga bisa memperluas kesempatan sosialisasinya di situasi ini, Moms. Ya, penggunaan gadget pun bukan hanya untuk bertatap muka secara virtual dengan teman-teman sekolah misalnya, tapi bisa juga membuat anak membangun jaringan baru dengan orang lain lewat platform digital. Tapi, tetap pastikan agar anak menggunakan gadget sesuai dengan kebutuhannya.
"Jadi, dia ada aktivitas baru, ketemu teman-teman baru lewat platform digital itu juga sebetulnya kesempatan untuk memperbesar jangkar kolaborasi, sosialisasi anak-anak kita," tutup Head of Sekolah.mu tersebut.
ADVERTISEMENT