Cara Tepat Optimalkan Kecerdasan IQ dan EQ Anak

18 Desember 2021 10:31 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dengan keseimbangan IQ dan EQ. Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dengan keseimbangan IQ dan EQ. Sumber: Shutterstock
Ada beberapa jenis kecerdasan anak yang perlu orang tua pahami. Misalnya saja, intelligence quotients (IQ) dan emotional quotients (EQ).
Kecerdasan berpikir (IQ) adalah kemampuan untuk berpikir menggunakan logika, memecahkan masalah, atau mencerna sebuah gagasan. Sedangkan kecerdasan emosional (EQ) merupakan kemampuan dalam mengenali hingga mengendalikan emosi yang dirasakan.
Ya Moms, keduanya sama-sama penting untuk dimiliki anak agar ia bisa tumbuh hebat di masa depan. Dalam The #MissingHalf Live Talk, IQ vs EQ: Mana yang Lebih Penting?, Dokter Spesialis Anak, dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), ditemani Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga, Roslina Verauli, M.Psi., Psi, serta Brand Ambassador Enfagrow A+, Chelsea Olivia berbagi informasi yang bermanfaat agar ibu bisa dukung perkembangan bahkan keseimbangan IQ dan EQ si kecil.
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Keseimbangan IQ dan EQ bagi Anak

Ilustrasi seimbangnya kecerdasan IQ dan EQ pada anak. Foto: Shutterstock
Beberapa orang tua mungkin berpikir, kecerdasan IQ saja cukup untuk mendukung masa depan anak. Padahal kenyataannya, kecerdasan berpikir (IQ) ini perlu diimbangi dengan kecerdasan emosional (EQ).
“Sayangnya, kita sering lupa bahwa kecerdasan berpikir kalau tidak diiringi dengan kecerdasan emosional, anak nanti akan punya banyak hambatan,” kata Roslina Verauli mengenai keseimbangan IQ dan EQ.
Misalnya, anak yang cerdas dan cepat dalam menyelesaikan soal matematika, tetapi saat dihadapkan dengan kesulitan, ia mudah menyerah dan frustrasi. Ini adalah salah satu contoh ketidakseimbangan IQ dan EQ pada anak. “Anak yang cerdas secara emosional, akan mampu mengelola motivasinya,” tegas Verauli.
Anda perlu tahu bahwa EQ pada anak adalah landasan bagi kecerdasan sosial (social skill). Anak yang andal dalam berempati, akan bisa menentukan apa yang harus dilakukan dalam situasi sosial tertentu, seperti menolong orang lain.
Kecerdasan IQ atau EQ ini bisa Anda observasi dari pengalaman bermain sehari-hari dengan anak. Si kecil yang punya pengetahuan, kemampuan berbahasa, menyusun pola, hingga bisa menentukan pilihan adalah ciri anak yang cerdas dalam berpikir. Sedangkan, anak yang mudah mengenali emosi diri sendiri dan bisa mengutarakan rasa sedihnya dengan tepat, merupakan ciri anak yang cerdas secara emosional.

Cara Stimulasi Keseimbangan IQ dan EQ

Ilustrasi stimulasi kecerdasan IQ dan EQ anak melalui buku. Foto: Shutterstock
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu stimulasi perkembangan IQ dan EQ anak, tak terkecuali Chelsea Olivia.
Ibu dua orang anak itu rutin membacakan buku, mengajak anak menggambar, bermain puzzle, atau bahkan sesederhana berinteraksi dengan anak untuk mengoptimalkan kecerdasan buah hatinya. “Aku selalu mengajarkan untuk saling sayang, sharing, memaafkan juga antara Nastusha dan Dante,” ujar Chelsea berbagi mengenai upayanya melatih IQ dan EQ anak.
Melalui berbagai kegiatan edukatif dan menyenangkan, ibu bisa membantu anak melatih kecerdasan intelektual dan emosionalnya.
“Saat membacakan anak cerita, kita sedang merangsang kecerdasan berpikir karena ada banyak perbendaharaan bahasa dalam buku cerita. Namun, apakah kecerdasan emosional bisa diasah saat membacakan berita? Bisa,” tambah Verauli.
Anda dapat mengenalkan emotion word (pengekspresian emosi) melalui gambar, cerita, atau bahkan nyanyian. Tanyakan pada anak hal apa yang bisa menimbulkan rasa marah, takut, sedih, dan sebagainya melalui medium pembelajaran yang digunakan. Rangsangan pertanyaan ini dapat membantu anak memahami emosi yang dirasakan orang lain atau dirinya sendiri. Dengan metode pembelajaran ini, stimulasi IQ dan EQ dapat berjalan seimbang, Moms.

Nutrisi untuk Bantu Kecerdasan IQ dan EQ

Ilustrasi pemenuhan nutrisi untuk IQ dan EQ anak dengan meminum susu. Foto: Shutterstock
Selain memberikan stimulasi, asupan nutrisi anak juga sangat memengaruhi kecerdasan si kecil. Mulai dari makanan, vitamin, hingga susu yang diberikan.
Agar anak mendapatkan kecerdasan IQ dan EQ dengan baik, dr. Attila Dewanti SpA(K) mengatakan bahwa, pemenuhan makronutrien dan mikronutrien setiap harinya pun ikut berperan penting. Moms jangan lupa untuk memberikan nutrisi yang bisa meningkatkan kinerja otak si kecil, seperti DHA.
“Nutrisi ini (DHA) memang dapat membantu si kecil untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, penalaran, ingatan, dan bahasa,” kata dr. Attila.
Nutrisi lain yang tidak kalah penting adalah MFGM (Milk Fat Globule Membrane), lapisan lemak alami susu yang kaya akan protein dan lemak esensial. Nutrisi ini penting untuk mendukung kemampuan kognitif dan emosional si kecil. “Kombinasi dari DHA dan MFGM dapat membantu meningkatkan otak juga. Salah satunya kemampuan fokus, komunikasi, empati, memori, problem solving, dan inisiasi,” tambah dr. Attila.
Untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap ini, Anda bisa memberikan si kecil growing up milk. Namun sayangnya, tidak semua growing up milk sudah memiliki kandungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. dr. Attila menyarankan untuk para ibu agar tidak malas membaca kandungan yang ada dalam susu anak.
Sebagai seorang ibu, Chelsea sangat sependapat dengan dr. Attila mengenai pemenuhan nutrisi anak. “Missing half ini bukan hanya keseimbangan antara IQ dan EQ, tapi juga keseimbangan antara stimulasi nutrisi apa yang kita kasih ke anak-anak,” ungkap Chelsea. Ia berupaya melengkapi nutrisi kedua buah hatinya dengan memberikan sayur, buah-buahan, daging, dan tak lupa susu.
“Pastinya aku gak mau asal pilih, ya. Aku sama Glenn sudah compare susu pertumbuhan lain dan aku memilih Enfagrow A+ karena memiliki DHA tertinggi yang mampu mendukung kecerdasan anakku secara IQ dan EQ. Juga sudah terbukti secara klinis dan mampu meningkatkan kemampuan kognitif, komunikasi dan motorik yang baik,” papar Chelsea.
Enfagrow A+ MFGM Pro adalah susu dengan kandungan DHA yang tinggi, yaitu 35 mg/saji yang bisa bantu perkembangan IQ dan EQ anak jadi lebih baik. Selain DHA yang tinggi, ada banyak kandungan lain dalam Enfagrow A+ MFGM Pro seperti zat besi, zinc, vitamin C, Omega-3, dan vitamin B1, B2, B3, B6, serta B12. Susu bubuk Enfagrow A+ ini juga tersedia dalam rasa original, vanila, dan madu yang disukai anak.
Dukung terus perkembangan IQ dan EQ si kecil dengan memberinya Enfagrow A+ MFGM Pro. Moms bisa langsung mendapatkannya di minimarket, supermarket, atau official store Enfagrow A+. Kunjungi Instagram @enfaclub dan www.enfa.co.id untuk informasi produk lainnya!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Enfagrow A+.