Cara Terapkan Metode Montessori di Rumah untuk Anak Usia Dini

19 Juni 2020 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Metode Montessori untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Metode Montessori untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, pernah dengar istilah Montessori?
Beberapa tahun belakangan, Montessori jadi salah satu metode pembelajaran yang orang tua populer di kalangan orang tua, terutama yang memiliki anak di usia balita atau pra sekolah. Mulai banyak juga sekolah yang menerapkan metode yang dicetuskan oleh dokter wanita pertama di Italia bernama Maria Montessori ini.
Berbeda dari metode belajar biasa yang umum dilaksanakan sejak dulu, Montessori memungkinkan anak bisa mengembangkan potensinya secara menyeluruh, baik emosional, kognitif, fisik dan sosial. Metode ini juga tak hanya mementingkan kecerdasan akademis, namun juga dirancang untuk menggali potensi tersembunyi si kecil.
Montessori sendiri memiliki lima area. Ada practical life yang fokus pada kecakapan sehari-hari, sensorial atau indra, cultural meliputi perkenalan budaya dan sosial, bahasa, dan matematika.
“Metodenya ini bukan hanya berbicara mengenai bagaimana mendidik dia supaya bisa academic skill, tapi bagaimana mengutamakan apa yang tidak kelihatan. Jadi bagaimana, anak-anak ini dipersiapkan untuk betul-betul hidup artinya bisa mandiri,” jelas Rosalynn Tamara, founder Montessori Haus Asia, dalam Live Talk Enfagrow bertajuk ‘Penerapan Metode Montessori di Rumah untuk Perkembangan Si Kecil’ yang disiarkan di aplikasi Lazada, Rabu (10/06).
Menurut perempuan yang juga akrab disapa Miss Rosa ini, Montessori paling efektif dilakukan sejak anak lahir dari kandungan ibu. Bukan tanpa alasan, 91 persen perkembangan otak ternyata terjadi saat manusia berada di rentang usia 0-6 tahun, atau istilahnya golden age.
com-Live Talk kumparan bersama Enfagrow ‘Penerapan Metode Montessori di Rumah untuk Perkembangan Si Kecil’ yang disiarkan di aplikasi Lazada. Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan
Di usia itu anak bisa menyerap informasi dengan sangat cepat layaknya spons. Nah, karena itu lah informasi dan stimulasi di usia golden age punya peranan besar dalam membentuk karakter anak yang akan melekat hingga ia dewasa, sehingga perlu adanya pendidikan usia dini yang tepat.
Montessori sendiri bisa dengan mudah Anda terapkan di rumah. Bahkan justru sebenarnya memang harus dimulai dari lingkungan terdekatnya, yaitu rumah dan keluarga.
Namun sebelum itu, orang tua harus mempersiapkan beberapa hal agar penerapan metode Montessori berjalan lebih maksimal. Ada tiga aspek yang terkait dengan penerapan Montessori di rumah, yaitu The Prepared Adult, The Prepared Environment, dan Freedom Within Limits. Apa itu?
Dalam aspek The Prepared Adult, sebelum menerapkan Montessori di rumah, orang tua adalah orang pertama yang harus mempersiapkan diri. Orang tua harus bisa secara matang mengerti apa yang sebenarnya dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang.
Miss Rosa menyatakan bahwa kesabaran menjadi salah satu kuncinya. Sebab segala perilaku yang ditunjukkan orang tua saat mendampingi anak, akan tertanam dan akhirnya ikut membangun perilaku anak kelak ketika dewasa.
“Kita banyak tidak siapnya dan akhirnya kita bisa menjadi tantangan terbesar anak kita. Sekali kita mengerti bahwa relasi saya adalah pendukungnya anak, saya adalah suporter pertamanya, maka saya tidak akan terbebani dengan tugas yang saya emban. Jadi kita sudah persiapkan diri kita, kita punya mindfulness kesadaran, kita perbaiki,” terangnya.
Selanjutnya adalah mempersiapkan lingkungan atau The Prepared Environment. Sederhananya, Anda harus menciptakan ruang untuk mendukung si kecil agar tidak merasa tertekan saat berkegiatan.
“Kita perlu untuk menciptakan lingkungan yang dibutuhkan. As simple as i'm going to say it's a yes please, berarti apa? Less no. Bagaimana anak bisa eksplorasi bila banyak larangan. Nanti discovery-nya terbatas,” ujar Miss Rosa.
The Prepared Environment pun dibagi lagi menjadi tiga prinsip, yaitu keindahan, simplicity (sederhana), dan order (tatanan). Keindahan berarti Anda dapat menciptakan atmosfer yang nyaman, bersih, dan sederhana agar si kecil lebih mudah fokus. Sedangkan order berarti menerapkan lingkungan yang bebas namun tetap tertata.
Order ini sama dengan kalau lingkungan harus punya disiplin. Inilah batu bata untuk membuat lingkungan yang dipersiapkan untuk anak-anak kita berkembang,” tambah Miss Rosa.
Aspek ketiga adalah Freedom Within Limits yaitu kebebasan dengan tetap menerapkan batasan. Kenapa? Dengan batasan yang jelas, maka sikap disiplin perlahan akan tertanam di dalam benak anak dan akan dibawa hingga ia dewasa. Anak juga akan tumbuh dengan perasaan lebih aman.
Metode Montessori untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak. Foto: Shutterstock
Setelah tiga aspek penting di atas sudah bisa dijalankan dengan baik, barulah Anda bisa mulai menerapkan metode Montessori. Tidak perlu langsung menerapkan metode yang rumit, Miss Rosa menyarankan untuk mengawalinya dengan mengajak anak melakukan kegiatan sehari-hari saat di rumah. “Misalnya dengan makan sendiri, mulai cuci piring sendiri, minum sendiri, tapi ini tetap harus dikaitkan dengan kemampuan,” tuturnya.
Anda juga bisa mengajak anak untuk bermain dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah, seperti melatih anak menggunakan alat makan dengan mangkuk dan playdough, mengajak anak belajar menjepit jemuran, atau mengajak anak belajar mengenal warna dengan kacang hijau atau beras yang diberi pewarna makanan.
Meski terbilang mudah, kegiatan sederhana yang anak lakukan di rumah juga punya banyak manfaat. Di antaranya bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi anak, memaksimalkan koordinasi gerakan dan media berlatih anak untuk meraih keberhasilan, serta yang tidak kalah penting adalah membangun kemandirian dan percaya diri si kecil.
“Jadi dengan dia bergerak, justru akan lebih banyak lagi pemahaman kognitif yang dia dapatkan supaya bisa diaplikasikan lagi di dalam kehidupan yang lebih kompleks,” ungkap Miss Rosa di akhir segmen bincang-bincang.
Moms, untuk memaksimalkan proses belajar anak dengan metode Montessori, Anda juga bisa mendukung si kecil dengan memberikan asupan bergizi untuk memenuhi nutrisi hariannya. Seperti memperbanyak asupan kaya Omega 3 dan Omega 6.
Selain bisa didapatkan dari ikan salmon, beberapa sayuran, serta kacang-kacangan, Anda bisa memenuhi asupan Omega 3 dan 6 dengan memberi si kecil Enfagrow setiap hari. Kandungan Omega 3 dan 6, ditambah serat pangan PDX/GOS, serta vitamin dan mineral, Enfagrow bisa membantu melatih fokus anak agar bisa lebih mudah belajar dan menyerap informasi baru yang ia peroleh di sekitarnya.
Bagaimana Moms? Tertarik untuk mulai menerapkan metode Montessori di rumah?
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Enfagrow