Cegah Corona, Tunda Perawatan Gigi Kecuali Darurat, Moms! Ini Kata Dokter

22 Maret 2020 11:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gigi balita Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gigi balita Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak cara dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, salah satunya adalah membatasi diri agar tidak berada di keramaian tempat umum, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Tapi bagaimana jika saat ini adalah waktu untuk anak maupun anggota keluarga lainnya memeriksakan diri ke dokter gigi?
Ilustrasi dokter gigi anak. Foto: Shutterstock
Kepada kumparanMOM, Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Dr. R.M. Sri Hananto Seno, drg, Sp.BM, MM mengungkap, sebaiknya tidak perlu melakukan perawatan gigi dulu kalau sifatnya bukan elektif atau ada kedaruratan. Dikatakan darurat misalnya karena ada gigi yang tanggal atau patah, mengalami pembengkakan gusi atau infeksi, nyeri gigi yang hebat, atau bisa juga karang gigi yang telah mengenai saraf mulut.
"Semua tindakan yang bersifatnya emergency, harus segera diberikan pertolongan. Tidak boleh tidak. Bukan hanya itu saja, misalnya saja kalau ada sisa-sisa makanan di gigi yang terselip atau terselip di gusi dan menyebabkan sakit, harus segera dibersihkan," jelas drg. Seno, pada Kamis (19/3).
ADVERTISEMENT
Lantas, perawatan apa saja yang dikategorikan tidak darurat, sehingga tidak dilakukan sekarang ini? dokter gigi yang juga praktik di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto ini mengatakan untuk menunda tindakan tanpa yang keluhan, bersifat elektif, perawatan estetis, dan tindakan yang menggunakan scaler, bor, atau suction.
"Misalnya memasang dan membersihkan kawat gigi, bleaching, itu bisa ditunda sampai keadaan virus corona ini kondusif. Supaya di ruangan dokter gigi itu tidak menjadi tempat penularan kepada pasien-pasien yang lain termasuk juga menjaga para dokter gigi tidak tertular dari pasien," ujarnya.
Perlu diketahui Moms, saat pasien dengan keluhan mengunjungi dokter gigi maka diterapkan pula standar screening seperti pengecekan suhu, serta mewajibkan pasien untuk selalu cuci tangan.
ADVERTISEMENT
Karenanya, bila dirasa si kecil tidak merasakan keluhan yang darurat pada giginya, sebaiknya tidak perlu membawanya ke dokter gigi dulu. Hal ini juga telah sesuai dengan arahan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), untuk meminimalisir penyebaran virus corona dari pasien ke pasien dan dari pasien ke dokter.