Cegah Virus Corona, Ini Cara agar Anak Balita Tidak Sering Sentuh Wajahnya

15 Mei 2020 18:04 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak balita memegang wajah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita memegang wajah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak-anak pada usia balita, wajar bila mereka sedang aktif-aktifnya menyentuh berbagai benda di hadapannya. Lalu tanpa mencuci tangan, kerap kali si kecil langsung menggosok hidung, mata, dan menyentuh bibir. Hal ini tentu sangat berisiko, apalagi di tengah pandemi virus corona seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Anda wajib mengajarkan anak untuk tidak sentuh area wajahnya dengan tangan yang belum dibersihkan itu.
Adapun cara-cara agar anak dan anggota keluarga Anda yang lainnya menghentikan kebiasan tersebut sebagai berikut.
Ilustrasi anak balita menyentuh wajahnya. Foto: Shutterstock

Tanamkan Kesadaran

Langkah pertama adalah menjadikan diri Anda sebagai contoh bagi anak. Umumnya, anak memperhatikan perilaku orang lain terlebih orang tua dan sekitar.
Ajari mereka kebiasaan baru dengan rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh mainannya, makan, dan sebagainya. Anda juga bisa mencoba cara dengan mengatakan pada anak bahwa sebelum menyentuh wajahnya, ia harus meminta izin kepada Anda. Hal ini bisa meningkatkan kesadarannya untuk mengurangi menyentuh wajah.

Bermain Permainan

Membuat permainan tentang siapa yang paling sedikit menyentuh wajah, dapat memotivasi si kecil. Misalnya jika anak Anda tahan untuk tidak menyentuh wajahnya selama 2 jam, ia akan mendapat 'bintang'. Lalu bila sudah mengumpulkan 5 bintang, Anda bisa menawarkan si kecil hadiah
ADVERTISEMENT
"Anda bisa mencoba permainan siapa yang paling sedikit tidak menyentuh wajah. Nanti kalau berhasil, bisa memberikannya reward tertentu," kata Dokter Spesialis Anak, dr. Citra Amelinda, Sp.A(K), M.Kes, IBCLC.
Anak cuci tangan pakai sabun. Foto: Shutterstock

Gunakan Sabun Beraroma

Anda bisa membuat sebuah tabel jadwal mencuci tangan pada anak. Buatlah sekreatif mungkin agar anak mau mengisi tabel tersebut secara teratur. Selain itu, menurut dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Siloam Purwakarta, Jawa Barat ini tidak perlu sabun khusus pencuci tangan untuk membersihkan tangan.
Artinya Anda bisa menggunakan sabun jenis apapun. Jadi biarkan si kecil memilih sabun dengan aroma kesukaannya supaya dia rajin mencuci tangan.
"Kalau sabun cuci tangan habis, boleh juga pakai sabun biasa. Sabun biasa itu seperti sabun mandi. Dan tidak harus ada antibakterinya," kata dr. Citra.
ADVERTISEMENT
Meskipun anak membutuhkan waktu untuk mengubah kebiasaannya tersebut, tapi setidaknya mencegah lebih baik daripada tidak sama sekali, kan?
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.