Cekok Anak Susah Makan, Apa Dampaknya?

10 Februari 2022 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cekok Anak Susah Makan, Apa Dampaknya? Foto: all_about_people/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Cekok Anak Susah Makan, Apa Dampaknya? Foto: all_about_people/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, wajar bila khawatir saat anak susah makan. Ya Moms, kekhawatiran bahkan bisa berlanjut jika berat badan anak tidak bertambah dengan baik, atau bahkan turun.
ADVERTISEMENT
Sehingga, orang tua pun mencari berbagai cara agar anak mau makan. Salah satu cara yang sudah dilakukan turun temurun adalah memberikan jamu cekok pada anak. Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Indonesia, jamu cekok adalah empon-empon yang terdiri dari temulawak, lempuyang emprit, brotowali, temu ireng, hingga pepaya.
Alasan utama orang tua mencekok anaknya adalah untuk meningkatkan nafsu makan. Namun, apakah cekok anak menggunakan jamu merupakan hal yang tepat? Apakah ada dampaknya jika diberikan ke si kecil?

Penjelasan Dokter soal Dampak Cekok Anak Susah Makan

Ilustrasi cekok anak susah makan. Foto: Sataporn P/Shutterstock
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Ellen Wijaya, Sp.A, orang tua perlu memahami bahwa jamu memiliki rasa pahit. Ditambah pemberiannya dilakukan dengan cara paksa atau dicekok, sehingga dapat menimbulkan trauma pada anak.
ADVERTISEMENT
“Pemberiannya secara paksa dapat menimbulkan trauma pada anak yang menyebabkan anak semakin susah makan, dan bahkan dapat menyebabkan anak tersedak,” jelas dokter yang praktik di RSPI Puri Indah, Jakarta Barat, kepada kumparanMOM.
Apabila anak mengalami susah makan, maka solusi terbaik adalah mengatasi penyebabnya dan tetap melakukan feeding rules, yang terdiri dari jadwal, lingkungan, serta prosedur yang tepat.
Jadi, buat jadwal makan yang teratur, Moms. Waktu makan juga sebaiknya kurang dari atau sama dengan 30 menit. Kemudian lingkungan, berarti tidak memaksa anak makan dan tidak ada distraksi.
Cekok Anak Susah Makan, Apa Dampaknya? Foto: Shutter Stock
“Tidak ada distraksi saat makan seperti game atau menonton TV. Tidak memberikan makanan sebagai hadiah,” jelas dr. Ellen.
Terapkan juga prosedur yang tepat, dengan memberikan porsi kecil, kemudian beri makanan utama dulu, dan diakhiri minum. Usahakan juga agar anak makan sendiri. Berhenti makan jika anak marah atau melempar makanan dan hanya membersihkan mulutnya jika anak sudah selesai makan.
ADVERTISEMENT
“Mari atasi anak yang susah makan dengan cara tepat sehingga orang tua tidak lagi perlu khawatir,” pungkasnya.
Jadi, Moms, mencekoki anak susah makan dengan jamu bukan pilihan yang direkomendasikan dokter, karena dikhawatirkan justru menimbulkan trauma pada anak. Lebih baik, ikuti feeding rules di atas untuk mengatasi anak yang susah makan.