Cerita Zaskia Adya Mecca soal Anak Ketiganya yang Mulai Belajar Puasa

20 April 2021 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zaskia Adya Mecca dan anak ketiganya. Kaba. Foto: Instagram/@zaskiadyamecca
zoom-in-whitePerbesar
Zaskia Adya Mecca dan anak ketiganya. Kaba. Foto: Instagram/@zaskiadyamecca
ADVERTISEMENT
Anak-anak termasuk ke dalam golongan yang belum wajib melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Meski begitu, Anda dapat mengajarkan puasa pada si kecil sejak dini.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, hal itu pula yang kini sedang dialami Zaskia Adya Mecca. Ibu dari 5 anak ini bercerita tentang anak ketiganya, Bhai Kaba Bramantyo, yang mulai belajar puasa tahun ini.
“Yang bikin special Ramadhan ini, @bhaikaba yang udah mulai belajar puasa karna keinginannya sendiri..” tulis Zaskia dalam keterangannya.
Menurut Zaskia, Bhai Kaba saat ini sedang belajar berpuasa setengah hari. Kaba bangun di pagi hari untuk sahur dan berpuasa hingga waktu Zuhur. Kemudian, Kaba akan makan dan minum, lalu melanjutkan puasanya hingga waktu Magrib tiba. Selain itu, Kaba juga aktif ikut menjalankan ibadah selama Ramadhan, seperti salat tarawih dan witir.
Wah, hebat ya, Moms!

Hukum Puasa Setengah Hari dalam Islam

Zaskia Adya Mecca dan anak ketiganya. Kaba. Foto: Instagram/@zaskiadyamecca
Moms, apakah Anda sedang mengajarkan anak untuk puasa setengah hari juga? Jika ya, Anda mungkin penasaran dengan hukum puasa setengah hari dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Ustaz Rikza Maulan, Lc., M.Ag mengatakan bahwa terdapat dua sudut pandang dalam melihat anak puasa setengah hari. Pertama, dalam sudut pandang fikih (ilmu tentang Islam) puasa setengah hari tidak memenuhi syarat sahnya puasa. Karena salah satu syarat utama puasa ialah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan dan minum dari semenjak fajar (Subuh) hingga Magrib.
“Puasa setengah hari tidak sah secara fikih karena tidak memenuhi persyaratan puasa. Di samping itu juga secara fikih bahwa anak-anak yang belum balig belum wajib menjalankan puasa,” kata Ustaz Rikza kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Kedua, dalam sudut pandang tarbiyatul aulad dijelaskan bahwa mengajari anak puasa setengah hari adalah salah satu bentuk pendidikan. Misalnya, mengajarkan anak untuk dapat memaknai esensi dari bulan Ramadhan sejak dini. Hal ini secara tak langsung dapat membuat anak terbiasa untuk menjalankan ibadah puasa, meski hanya semampunya.
ADVERTISEMENT
“Agar ketika sudah tumbuh semakin besar, akan semakin memudahkan bagi orang tuanya untuk mengajak anaknya berpuasa. Karena jika tidak dibiasakan sama sekali, bisa jadi nantinya akan lebih menyulitkan orang tuanya mengajak anaknya berpuasa,” jelas ustaz yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Jakarta ini.
Nah Moms, meski puasa setengah hari tidak sah secara fikih, namun hal ini bermanfaat untuk mengajarkan anak agar terbiasa berpuasa dan memahami ramadhan itu sendiri. Jadi, tidak masalah bila Anda ingin mengajarkan si kecil untuk puasa setengah hari, karena anak-anak juga belum diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis