Chelsea Olivia Beri MPASI Bayi dari Alpukat dan Daging, Apa Manfaatnya?

9 Juni 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chelsea Olivia dan keluarga. Foto: Instagram/@chelseaoliviaa
zoom-in-whitePerbesar
Chelsea Olivia dan keluarga. Foto: Instagram/@chelseaoliviaa
ADVERTISEMENT
Ada beragam jenis makanan yang dapat diolah menjadi MPASI bayi. Ya Moms, di samping pemberian ASI tetap dilanjutkan, bayi berusia 6 bulan direkomendasikan untuk mulai diperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI). Mulai dari buah-buahan, sayuran hijau, hingga berbagai jenis daging dapat dicoba si kecil untuk mengenal banyak rasa. Pengalaman ini rupanya kembali dialami oleh Chelsea Olivia.
ADVERTISEMENT
Ya, anak keduanya, Dante Oliver Alinskie sudah mulai diberikan MPASI sejak akhir April lalu --tepat saat si kecil berusia 6 bulan. Kini menginjak usia 7 bulan, anak laki-lakinya itu sudah mulai tumbuh dua gigi secara bersamaan. Menurut penuturan sang ibu, Dante sempat mengalami GTM alias gerakan tutup mulut selama beberapa hari.
Namun saat ini, Dante sudah mulai kembali senang makan! Chelsea pun bersyukur bahwa anaknya adalah tipe penyuka semua makanan. Apalagi jika diberi alpukat atau daging.
"Di 7 bulan ini sudah ada 2 gigi bawah yg muncul secara bersamaan.. sempet GTM karena sakit gusinya mau tumbuh gigi selama 5-6 harian sekarang sudah kembali doyan makan... So far semua makanan dia suka terutama “Avocado & Beef” yayyy Good Job," tulis Chelsea Olivia dalam keterangan di unggahannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski alpukat dan daging merupakan dua jenis makanan yang berbeda, tapi keduanya memiliki rasa yang enak dan tentunya memiliki banyak manfaat untuk bayi, Moms. Yuk, kita bahas satu persatu manfaat dari alpukat dan daging di sini.

Manfaat Alpukat sebagai MPASI Bayi

Ilustrasi Alpukat Foto: Shutterstock/J.chizhe
Moms, perlu Anda ketahui bahwa Anda bisa mengenalkan alpukat sebagai MPASI saat ia berusia 6 bulan. Menurut sebuah penelitian yang dikutip dari Boldsky, alpukat terbukti dapat membantu dan meningkatkan tumbuh kembang bayi.
Tekstur buah alpukat yang lembut dan rasanya yang netral alias tidak terlalu manis dan tidak pahit sangat cocok untuk bayi yang baru mulai mengenal makanan padat.
"Bayi perlu diberi berbagai macam rasa, tekstur, warna, dan kombinasi dalam makanan pertama mereka," kata Robert Murray, Profesor di Ohio State University, Amerika Serikat.
Mengolah alpukat untuk MPASI Bayi Foto: Shutterstock
Selain itu, tekstur lembut alpukat juga dapat membantu bayi mengembangkan kemampuan mengunyah dan menelan. Alpukat juga memiliki kandungan lemak tinggi dan masuk dalam kategori lemak tak jenuh yang sangat baik untuk perkembangan sel otaknya.
ADVERTISEMENT
Kandungan nutrisi lain yang ada di alpukat adalah asam folat. Asam folat berperan untuk perkembangan otot bayi sehingga ia bisa bergerak lebih aktif, Moms. Tak hanya itu, kandungan zat besi yang ada di alpukat juga dapat meningkatkan energi pada bayi agar mereka tetap sehat dan aktif. Terakhir, alpukat juga kaya akan serat sebesar 4 persen yang bisa membantu melancarkan sistem pencernaan si kecil.

Manfaat Daging sebagai MPASI Bayi

Ilustrasi Daging Sapi Foto: Shutterstock/Stciel
Ada pun ada berbagai jenis daging yang bisa Anda kenalkan pada si kecil saat memberi MPASI, Moms. Ada daging sapi, ayam, bebek atau kalkun. Namun perlu diingat Moms, jangan memberikan daging olahan pada si kecil, ya! Karena daging olahan mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti pengawet, dan ini tidak baik untuk kesehatan bayi.
ADVERTISEMENT
Dilansir Mom Junction, pemberian daging sendiri bisa Anda berikan pada bayi di usia sekitar 6-8 bulan. Anda pun harus menyesuaikan tekstur sesuai dengan kemampuan si kecil.
Daging Ayam Foto: Shutterstock
Sudah dikenal kaya akan protein, daging rupanya juga sumber mikromineral yang baik untuk bayi. Mikromineral seperti besi dan seng sangat dibutuhkan bayi berusia 6 dan 8 bulan. Tak hanya besi dan seng, daging juga merupakan sumber mikromineral lainnya seperti tembaga dan mangan.
Kandungan zat besi yang ada pada daging pun dapat membantu pembentukan sel-sel darah pada tubuh si kecil. Tak hanya itu, daging juga sumber vitamin B-kompleks yang dapat menjaga kesehatan sel-sel saraf dalam tubuh, termasuk saraf di otak. Ini berguna untuk membantu bayi agar memiliki konsentrasi dan daya ingat yang baik.
ADVERTISEMENT
Yang perlu diperhatikan, pastikan saja Anda menghaluskan tekstur daging sesuai usia dan kemampuan mengunyah bayi.