Ciri-ciri Bayi Stres

9 Oktober 2020 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
bayi menangis. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
bayi menangis. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bayi belum bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan lewat kata-kata. Maka dari itu sebagai orang tua, penting untuk Anda memahami betul hal-hal apa saja yang sedang dirasakan si kecil.
ADVERTISEMENT
Tapi, tahukah Anda bahwa bayi juga bisa mengalami stres, Moms? Ya, kondisi ini bahkan bisa terjadi sejak ia masih berada di dalam kandungan. Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Konsultan Psikiatri Anak dan Remaja mengatakan, dr. Anggia Hapsari, Sp.KJ (K), mengatakan kondisi ini tak boleh dianggap sebagai hal yang biasa-biasa saja. Sebab, menurut penelitian, pemicu utama stres pada bayi umumnya karena ibu hamil merasa tertekan.
"Jika ibu hamil mengalami stres, bayinya akan mengalami stres tiga kali lebih banyak," kata dr. Anggia kepada kumparanMOM baru-baru ini.
Ilustrasi ibu hamil bekerja. Foto: Shutter Stock

Ciri-ciri Bayi Stres

Adapun bayi baru lahir dapat stres karena dirinya harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Ya Moms, selama hampir 9 bulan lamanya ia merasa nyaman dan hangat berada di dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Namun, pada saat si kecil mengalami stres, Anda bisa lihat dari beberapa perubahan perilaku yang ia tunjukkan. Sehingga, dari sini Anda bisa lebih sigap menghadapinya. Berikut ini beberapa ciri-ciri bayi stres yang dipaparkan dr. Anggia.
1. Adanya perubahan kebiasaan tidur dan makan atau menyusui.
2. Perubahan emosi (menunjukkan tanda-tanda mudah sedih, marah, hingga pendiam).
3. Lebih sering menangis atau tantrum.
4. Mimpi buruk hingga berteriak saat tidur.
5. Sakit secara fisik seperti sakit kepala atau sakit perut.
6. Gangguan kecemasan, batuk, atau gerakan tubuh yang tidak biasa dari sebelumnya.
7. Melakukan kebiasaan seperti mengelus rambut atau mengisap ibu jari.
8. Perubahan kebiasaan buang air besar (BAB).
Ilustrasi ciri-ciri bayi stres. Foto: Shutterstock

Penyebab Bayi Stres

Dokter yang praktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Tangerang Selatan ini pun menjelaskan beberapa penyebab umum bayi stres. Di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
-Kecemasan akan perpisahan dengan orang tua atau ibunya.
-Perubahan tim anggota keluarga.
-Adanya kejadian-kejadian tak terduga.
-Bayi yang masih mendapatkan ASI eksklusif bahkan dapat stres karena mendapatkan ASI yang tidak mencukupi (ASI ibu terlalu sedikit atau si kecil kesulitan menyusu).
-Merasa tidak nyaman.
-Sakit.
-Merasa diabaikan.
-Overstimulasi (misalnya, bila bayi belum bisa merespons karena kemampuanya yang masih terbatas, tetapi terus diberi rangsangan, seperti diajak bermain terus).
-Kepanasan atau kedinginan.
Nah Moms, dengan mengenali beberapa ciri-ciri di atas dan penyebabnya, Anda bisa segera menolongnya dengan cara menenangkan si kecil dan membuatnya merasa lebih nyaman. Sehingga, secara perlahan bayi Anda dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya.