Dampak Buruk Bila Orang Tua Sering Berbohong pada Anak

Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock

Beberapa orang tua mungkin beranggapan, berbohong pada anak sekali-kali, bukanlah hal yang buruk. Dengan membohongi si kecil, orang tua biasanya bisa lebih mudah membuat anak menuruti berbagai macam keinginannya.

Misalnya saja, dengan cara menakut-nakuti si kecil sambil mengatakan, "Jangan buka-buka lemari, nanti keluar banyak tikus, lho!" Walau terkesan ampuh, sebaiknya Anda tidak menjadikan itu kebiasaan, Moms. Sering membohongi anak ternyata bisa berimbas buruk pada perilakunya di masa depan.

Menurut, Psikolog Anak dari Rumah Dandelion, Binky Paramitha, anak belajar bukan hanya dari apa yang diajarkan oleh orang tuanya. Tapi juga dari apa yang dia alami dan lihat sehari-hari di sekitarnya.

"Kalau orang tua sering berbohong, anak bisa saja belajar dari perilaku orang tuanya tersebut," kata Binky kepada kumparanMOM, Rabu (8/1).

ibu dan anak Foto: shutterstock

Senada dengan Binky, sebuah penelitian yang dilakukan di Nanyang Technological University, Singapura menyatakan bahwa orang tua yang mengasuh anaknya dengan sering berbohong bisa menimbulkan efek negatif jangka panjang.

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa orang dewasa yang diasuh oleh orang tua yang sering berbohong sejak masa anak-anak, cenderung lebih sering berbohong ketika dewasa. Selain itu, ketidak jujuran yang dicontohkan orang tua bisa membuat kepribadian anak menjadi antisosial, sering memiliki perasaan bersalah, mudah marah, egois, manipulatif, dan sering melakukan kesalahan.

Lantas, apa yang harus dilakukan agar si kecil tidak tumbuh jadi anak pembohong?

Bila Anda terlalu sering berbohong pada anak--apalagi sejak si kecil balita, ubahlah kebiasaan Anda yang berkata tidak jujur pada anak. Dikutip dari laman Anxious Toddlers, ajarkan pada anak bahwa berbohong hanya akan membawa si kecil kepada masalah yang lebih besar.

Jika anak Anda masih sering berbohong, jangan buru-buru memaharahinya. Ingatkan ia untuk lebih jujur lain waktu. Bila ia mencoba bersikap jujur pada Anda ketika ia melakukan kesalahan, hargailah, Moms. Tidak mudah untuk berkata jujur, terutama bagi anak-anak.