Dampak Keguguran pada Kondisi Emosi Ibu

19 November 2022 12:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita keguguran. Foto: Motortion Films/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita keguguran. Foto: Motortion Films/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kehamilan menjadi momen yang membahagiakan bagi banyak ibu, terutama mereka yang memang sudah lama menanti buah hati. Oleh karenanya, kehilangan kehamilan karena keguguran akan menjadi luka yang mendalam bagi ibu.
ADVERTISEMENT
Keguguran umumnya ditandai dengan nyeri hebat pada area perut, pinggul, dan punggung, yang disertai pendarahan. Namun, tak hanya mempengaruhi fisik, keguguran juga berdampak pada emosional ibu. Lantas, seperti apa kondisi emosi ibu setelah keguguran?

Kondisi Emosi Ibu Setelah Alami Keguguran

Ilustrasi wanita muda keguguran. Foto: fizkes/Shutterstock
Kepala OB-GYN di Torrance Memorial Medical Center, California, Dr. Ricardo Huete, MD, menjelaskan, keguguran dapat menyebabkan depresi pasca persalinan dan luapan emosi intens lain seperti kecemasan.
“Saya pikir salah satu aspek yang paling sulit dihadapi oleh seorang wanita setelah keguguran adalah tingkat kecemasan yang dia derita setelah momen traumatis seperti itu,” ujar Dr. Ricardo seperti dikutip dari Parents.
Hal ini terjadi karena kebanyakan ibu hamil langsung mempertanyakan apakah ia bisa hamil lagi setelah keguguran. Selain itu, mereka juga memiliki rasa bersalah yang tinggi karena berpikir dirinya lah penyebab janinnya tidak dapat diselamatkan.
ADVERTISEMENT
“Sering kali mereka berpikir telah melakukan kesalahan yang mempengaruhi kehamilan, sehingga menyebabkan keguguran. Mereka juga langsung berpikir apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya terjadi di kehamilan selanjutnya,” lanjut Dr. Ricardo.
Ilustrasi Keguguran. Foto: Shutter Stock
Merasa bersalah dan sedih merupakan hal wajar, sebab, ibu juga perlu melalui proses yang disebut sebagai penyembuhan emosional setelah keguguran. Perlu dipahami, setiap ibu berbeda dalam menghadapi situasi stres, sehingga mereka membutuhkan pendekatan dan dukungan yang berbeda dari keluarga terutama suaminya.
Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk berperan aktif dan positif membantu penyembuhan ibu. Tak perlu bertanya apa yang diinginkan ibu, namun, pastikan untuk tetap berada di sisinya setiap kali mereka membutuhkan tisu untuk mengelap air matanya dan bahu untuk bersandar.
ADVERTISEMENT
Dalam proses menerima kehilangan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan ibu untuk tetap mengenang sang buah hati seperti berikut ini:
Seiring dengan penyembuhan emosional dari keguguran, Dr. Ricardo juga tetap menyarankan agar ibu tidak lupa untuk fokus pada pemulihan fisiknya. Hal ini menjadi penting dalam mempersiapkan kehamilan di masa depan. Salah satunya dengan mulai menerapkan gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi vitamin, makanan bergizi seimbang, dan olahraga teratur.
ADVERTISEMENT