Danone-AQUA dan H&M Luncurkan Koleksi Pakaian Anak dari Botol Plastik Daur Ulang

14 Januari 2021 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danone-AQUA dan H&M luncurkan produk pakaian anak dari daur ulang botol plastik. Dok. H&M
zoom-in-whitePerbesar
Danone-AQUA dan H&M luncurkan produk pakaian anak dari daur ulang botol plastik. Dok. H&M
ADVERTISEMENT
Saat memilih pakaian untuk anak, ada banyak hal yang umumnya jadi pertimbangan orang tua. Mulai dari ukuran, model, warna, hingga harganya.
ADVERTISEMENT
Tapi masih ada hal-hal lain yang dapat dijadikan pertimbangan bila ingin berbuat lebih untuk bumi ini sekaligus masa depan si kecil, Moms. Antara lain, apakah pakaian tersebut ramah lingkungan. Ya Moms, sekarang kita bisa lho, memilih baju anak yang terbuat dari daur ulang botol plastik!
Hal ini dimungkinkan karena Danone-AQUA dan H&M Indonesia memperkuat inisiatif bottle2fashion dengan meluncurkan kampanye daring bertajuk “Cleaning-Up for the Future” ke seluruh dunia, yang dilakukan melalui produksi koleksi pakaian anak-anak yang terbuat dari botol plastik bekas yang didaur ulang.
Selanjutnya koleksi tersebut akan dipasarkan di situs dan gerai penjualan H&M yang tersebar di seluruh dunia, termasuk di Eropa, Amerika Serikat, Asia, Afrika, dan negara-negara di Oseania. Kampanye global ini bertujuan untuk mengedukasi konsumen, termasuk anak-anak, untuk mulai peduli terhadap isu sampah plastik di lautan dan turut serta menjaga kebersihan lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT

Pakaian Anak dari Botol Plastik Bekas yang Didaur Ulang

Danone-AQUA dan H&M luncurkan produk pakaian anak dari daur ulang botol plastik. Dok. H&M
Di Indonesia, koleksi ini tersedia di ID.HM.COM, juga di 12 toko H&M yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, dan Bali. Inisiatif bottle2fashion merupakan bentuk kemitraan Danone-AQUA dan H&M Indonesia untuk memperkenalkan proses produksi yang sirkular dengan memanfaatkan botol plastik bekas sebagai bahan baku yang lebih berkelanjutan dan memanfaatkannya kembali menjadi pakaian yang dapat dikenakan sehari-hari. Wah, menarik ya, Moms!
Inisiatif ini sebenarnya sudah diinisiasi sejak tahun 2017 bersamaan dengan peresmian Alliance for Marine Plastic Solutions Forum (AMPS) oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai bentuk komitmen kedua perusahaan dalam mendukung upaya Pemerintah Indonesia mengurangi 70% sampah di lautan pada tahun 2025, serta upaya menekan pencemaran plastik hingga mendekati nol pada tahun 2040.
ADVERTISEMENT
“Melalui inisiatif bottle2fashion yang dibangun bersama H&M Indonesia selama ini, Danone-AQUA berhasil mengumpulkan 129 ton botol plastik bekas dari Kepulauan Seribu dan pesisir Jakarta. Inilah wujud nyata pencegahan sampah plastik masuk ke lautan, yang juga merupakan manifestasi dari gerakan #BijakBerplastik kami,” ujar Senior Sustainable Packaging Manager, Danone Indonesia, Ratih Anggraeni.
Danone-AQUA dan H&M luncurkan produk pakaian anak dari daur ulang botol plastik. Dok. H&M
Setelah itu, botol plastik bekas terkumpul kemudian seluruhnya dibawa ke Recycling Business Unit (RBU) dampingan Danone-AQUA di Tangerang Selatan untuk dipilah kembali, dicacah, dan dibersihkan. Cacahan plastik tersebut kemudian dikirim ke fasilitas produksi H&M Indonesia untuk diproses menjadi serat poliester dan diubah menjadi berbagai produk fesyen yang dipasarkan di hampir seluruh gerai H&M di seluruh dunia.
“Kami sangat bangga akhirnya bersama Danone-AQUA dapat meluncurkan kampanye Cleaning-Up for the Future ini, untuk mewujudkan visi menjadi 100% sirkular sekaligus menggunakan sumber daya terbarukan. Koleksi pakaian anak-anak berbahan dasar hasil daur ulang botol plastik bekas ini juga merupakan upaya mencapai ambisi H&M untuk 100% menggunakan material daur ulang dan berkelanjutan pada tahun 2030,” ungkap Communications Manager, H&M Indonesia, Karina Soegarda.
ADVERTISEMENT
Kampanye ini juga mengirimkan pesan bahwa solusi yang inovatif dan berdampak luas, hanya dapat tercapai melalui kolaborasi multipihak yang dibangun bersama pelaku industri yang lain, komunitas, LSM, institusi pendidikan, media, dan pemerintah. Keren, ya!