Dear Moms, Ini Update Seputar Vaksin Corona untuk Anak

13 April 2021 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak divaksin.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak divaksin. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, pemerintah resmi mengizinkan sekolah tatap muka di masa pandemi corona. Ya Moms, sekolah tatap muka rencananya akan dibuka pada Juli 2021. Hal ini tentunya tidak lepas dari target vaksinasi ke guru dan satuan pendidikan yang harusnya selesai di Juni 2021.
ADVERTISEMENT
"Setelah pendidik dan tenaga pendidikan sudah divaksinasi secara lengkap, pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil atau kantor Kemenag mewajibkan satuan pendidikan membuka layanan pembelajaran tatap muka terbatas dengan memperhatikan prokes," ungkap Mendikbud, Nadiem Makarim, dalam jumpa pers virtual, Selasa (30/3).
Meski begitu, Nadiem tetap menyerahkan keputusan akhir pada tiap orang tua. Ya, orang tua atau wali murid siswa masih diperbolehkan memilih apakah anak-anaknya boleh pergi ke sekolah untuk belajar tatap muka, atau lebih baik masih menjalani pembelajaran jarak jauh secara daring.
"Jadinya sekolah setelah guru dan tenaga pendidik yang divaksin itu wajib memberikan opsi, pelayanan tatap muka terbatas dan PJJ. tetapi ortu boleh memilih apakah mereka nyaman mengirim anaknya ke sekolah atau tidak," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, wajar bila kita masih khawatir untuk mengizinkan anak sekolah tatap muka. Sebab, anak-anak sendiri belum mendapat vaksin corona. Padahal, mereka termasuk ke dalam kategori yang rentan terpapar virus.
Terkait hal tersebut, Kemendikbud mengatakan memang vaksinasi untuk siswa atau anak-anak belum dilakukan. Akan tetapi, pembukaan sekolah bisa dilakukan dengan sistem blended learning atau kombinasi antara pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan tatap muka di sekolah.
Lantas, bagaimana update terkini seputar vaksin corona untuk anak?

Uji Klinis Vaksin Corona untuk Anak

Ilustrasi anak divaksinasi Foto: Shutter Stock
Ada pun sejauh ini, ada sejumlah pabrikan yang telah memulai uji klinis vaksin corona untuk anak. Salah satunya adalah vaksin Sinopharm dari China. Uji klinis ke anak usia 3-17 tahun sendiri telah dimulai sejak Januari lalu. Diharapkan data interim bisa didapat paling lambat Maret. Namun hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan data klinis yang telah kami peroleh dan prosedur peraturan yang kami ajukan ke Administrasi Produk Medis Nasional, (penggunaan vaksin) dapat diperluas untuk mereka yang berusia antara 3-17 tahun sebelum Maret," kata Chairman CNBG Yang Xiaoming kepada TV seperti dikutip dari Reuters.
Namun, anak-anak berusia 3-5 tahun sistem kekebalannya masih berkembang. Hal inilah yang membuat pengawasan setelah vaksinasi harus lebih dicermati lagi. Sementara itu, kandidat vaksin COVID-19 lainnya dari China, yakni Sinovac dan CanSino Biologics juga sedang diuji pada anak-anak dan remaja. Sinovac untuk anak-anak juga masih dalam proses pengujian di Brasil.

Vaksin AstraZeneca Masih Dalam Tahap Uji Coba pada Anak-anak

Ilustrasi anak divaksin Foto: Shutter Stock
Sekitar 300 relawan anak-anak di Inggris ambil bagian dalam proses uji coba vaksin AstraZeneca pada pertengahan Februari lalu. Mengutip BBC, para peneliti akan menilai apakah vaksin menghasilkan respons kekebalan yang kuat pada anak-anak berusia sekitar 6-17 tahun.
ADVERTISEMENT
Lokasi uji klinis untuk anak-anak terdapat di Universitas Oxford, Rumah Sakit St. George London, Rumah Sakit Universitas Southampton, dan Rumah Sakit Kerajaan Bristol untuk anak-anak. Mereka yang tertarik pun diminta untuk mendaftar dan mengisi kuesioner singkat.
Kepala Peneliti pada uji coba vaksin Oxford, Andrew Pollard mengatakan, sebenarnya sebagian besar anak relatif tidak banyak yang jatuh ke kondisi berat saat terpapar COVID-19.
"Tapi, penting untuk menetapkan respons keamanan dan kekebalan terhadap vaksin pada anak-anak dan remaja karena beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari vaksinasi," ujar Pollard.
Namun, Pollard memastikan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk anak-anak tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Menurutnya, paling cepat baru bisa diberikan pada akhir tahun 2021, Moms.
ADVERTISEMENT