Diabetes pada Ibu Hamil, Apa Dampaknya bagi Bayi di Dalam Kandungan?

8 Oktober 2021 9:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diabetes pada Ibu Hamil, Apa Dampaknya bagi Bayi di Dalam Kandungan? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Diabetes pada Ibu Hamil, Apa Dampaknya bagi Bayi di Dalam Kandungan? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil dengan diabetes perlu menjaga kehamilan dengan baik. Ya Moms, ada beberapa tipe diabetes yang bisa menyerang ibu hamil, baik itu tipe 1, tipe 2, atau diabetes gestasional atau diabetes yang terjadi di masa kehamilan dan hanya berlangsung hingga proses melahirkan. Bila ibu hamil dengan diabetes menjaga kesehatannya dengan baik, hal itu tentu akan berdampak baik pula bagi bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
"Pada prinsipnya, ibu hamil dengan diabetes harus mengontrol kadar gula darah secara rutin di bawah pengawasan dokter," ujar Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Andry, SpOG kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kondisi ibu dengan diabetes dapat memengaruhi bayi di dalam kandungan?
Diabetes pada Ibu Hamil, Apa Dampaknya bagi Bayi di Dalam Kandungan? Foto: Shutter Stock

Kata Dokter soal Ibu Hamil dengan Diabetes dan Dampaknya pada Bayi di Dalam Kandungan

Menurut dr. Andry, kondisi diabetes bukanlah penyakit keturunan, seperti kondisi buta warna. Hanya saja, dokter yang praktik di RS Pondok Indah Puri Indah dan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan ini menjelaskan, terdapat peran faktor genetik yang bisa menyebabkan anak dari orang tua penyandang diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
"Diabetes juga merupakan kondisi yang bersifat multifaktorial. Jadi, selain faktor genetik, terdapat juga pengaruh dari faktor lainnya, seperti gaya hidup, asupan makanan dan minuman, autoimun, dan lain-lain," paparnya.
Selain itu, yang perlu dicermati adalah pengaruh kondisi diabetes ibu hamil apabila kadar gula darah tidak terkontrol. Kondisi itu bisa berpengaruh pada janin, seperti:
ilustrasi janin di dalam kandungan Foto: Shutterstock
1. Bayi akan mungkin lahir dengan berat badan besar atau makrosomia --berat badan bayi di atas 4000 gram alias 4 kilogram, sehingga dapat terjadi trauma lahir.
2. Bayi juga bisa mengalami gangguan metabolik hipoglikemia, yaitu kondisi menurunnya kadar gula darah akibat mekanisme kompensasi hormonal.
3. Bayi mengalami hipokalsemia, yaitu darah memiliki terlalu sedikit kalsium.
4. Hiperbilirubinemia
5. Prematuritas
ADVERTISEMENT
6. Gangguan hematologi (polisitemia)
7. Gangguan pernapasan (asfiksia/kadar oksigen tubuh berkurang, sindrom distres napas)
8. Gangguan jantung (kardiomiopati, defek kongenital atau kelainan bawaan)
Untuk itu, sebisa mungkin hindari penyakit ini, Moms. Selama masa kehamilan, dr. Andry menyarankan agar ibu dapat rutin mengontrol kadar gula dalam tubuh, hindari makanan atau minuman yang mengandung banyak gula, lakukan olahraga ringan, dan konsumsi makanan bergizi tentunya.