Dokter: Usus Buntu saat Hamil Bisa Picu Kontraksi dan Persalinan Prematur

22 Februari 2020 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu hamil - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu hamil - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil wajib menjaga kesehatan dirinya dan janin dengan baik. Meski begitu, gangguan kesehatan tetap saja dapat mengintai, salah satunya adalah radang usus buntu. Setidaknya satu dari 1.500 ibu hamil di dunia yang mengalami gangguan ini.
ADVERTISEMENT
Berbahayakah bagi kehamilan? Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG-KFER mengatakan, usus buntu sebenarnya memang menempel pada usus semua orang. Namun baru berpengaruh terhadap kehamilan bila usus tersebut meradang dan pecah.
ibu hamil kena radang usus buntu. Foto: Shutterstock
"Apabila usus buntu meradang dan pecah bisa menyebabkan peradangan di seluruh rongga perut. Tentu saja bisa memicu kontraksi dan ancaman persalinan prematur," kata dr. Beeleonie yang dihubungi kumparanMOM, Kamis (20/2).
Ia menambahkan, jika ibu hamil mengalami radang usus buntu dan hasil pemeriksaan dokter menandakan adanya infeksi, sebaiknya harus segera dioperasi. Karena ditakutkan bisa pecah dan membahayakan janin.
Lalu bagaimana mengetahui tanda-tanda usus buntu saat hamil? Mengutip dari Livestrong, cobalah untuk memperhatikan rasa sakit di perut bagian kanan bawah. Bila tidak hilang kemungkinan usus tersebut meradang, Moms.
Ilustrasi ibu hamil mengalami usus buntu. Foto: Shutterstock
Tak seperti kram, sakit yang akan dirasakan seperti rasa sakit yang ringan yang secara bertahap akan meningkat sampai tidak tertahankan. Bila Anda masih menjalani trimester pertama atau kedua kehamilan, dokter mungkin akan menyarankan Anda melakukan operasi laparoskopi.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bila sudah di trimester ketiga, operasi yang dijalani mungkin lebih besar lagi, Moms. Oleh sebab itu, bila Anda merasakan tanda-tandanya, segeralah periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.