Gejala dan Cara Atasi Influenza pada Anak

anak flu Foto: Shutterstock

Musim hujan seperti sekarang membuat anak berisiko terkena berbagai penyakit. Salah satunya adalah influenza.

Adapun influenza dengan batuk pilek biasa itu berbeda dan justru tergolong lebih berat. Pasalnya dari influenza, berisiko menimbulkan komplikasi lanjutan seperti radang paru-paru, sinusitis maupun infeksi telinga.

Influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus golongan Orthomyxoviridae (virus influenza) —tipe A dan B—, sementara pilek biasa atau common cold disebabkan oleh golongan virus rhinovirus atau adenovirus.

ilustrasi anak influenza Foto: Shutter Stock

Meski begitu, cara penularan dari keduanya sama, yaitu bisa dengan mudah menular lewat udara yang keluar saat ada penderita yang bersin, batuk, maupun kontak langsung.

Gejala influenza pun hampir menyerupai batuk dan pilek biasa, namun, lebih parah dan lama sembuhnya. Adapun gejala ini menetap selama kurang lebih 1 minggu, Moms.

Dikutip dari buku 123 Penyakit dan Gangguan pada Anak karya Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A(K) dan dr. Rudianto Sofwan, gejala anak terkena influenza adalah sebagai berikut: 

- Demam cukup tinggi biasanya menetap selama 2 hingga 5 hari.

- Sakit kepala.

- Batuk kering dan nyeri tenggorokan.

- Nyeri otot dan badan terasa lemas. 

Bagaimana cara mengobatinya? Bila si kecil influenza, segera bawa ia ke dokter. Perlu diketahui, influenza tidak memerlukan antibiotik, kecuali bila dokter menyatakan adanya infeksi sekunder (infeksi karena bakteri selain virus). Sebagai gantinya, biasanya dokter akan memberikan sirup parasetamol untuk menurunkan demam dan obat batuk anak.

Ilustrasi anak sedang influenza Foto: Shutterstock

Selain itu pastikan ia mendapat istirahat cukup serta minum air putih yang banyak, Moms.

Daripada mengobati, influenza sebenarnya bisa dicegah. Caranya, ajarkan anak untuk rajin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun; tidak berbagi alat makanan dengan orang lain; menjauh dari orang yang menampakan gejala influenza; tidak menyentuh hidung, mulut dan mata dalam kondisi belum cuci tangan; dan pemberian vaksin influenza.