Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, Ini Tips Atur Keuangan Keluarga

11 Maret 2024 17:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantauan harga bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (20/4). Foto: Alfadillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pantauan harga bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (20/4). Foto: Alfadillah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki bulan Ramadan, harga sejumlah bahan pokok sepekan ini terpantau merangkak naik. Mulai dari beras, cabai merah, bawang putih, telur ayam ras, hingga daging sapi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (9/3), selama periode 4-9 Maret 2024, bahan pokok yang mengalami kenaikan yaitu beras premium sebesar 0,3 persen menjadi Rp 16.460 per kg, sementara harga beras medium stagnan di Rp 14.350 per kg.
Harga bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan sepekan ini, sebesar 0,58 persen menjadi Rp 39.740 per kg, cabai merah keriting juga naik 0,24 persen menjadi Rp 63.020 per kg, dan cabai rawit merah naik 0,13 persen menjadi Rp 61.990 per kg. Bawang merah terpantau turun 0,32 persen menjadi Rp 33.900 per kg.
Kemudian, harga daging ayam ras terpantau meningkat 0,73 persen menjadi Rp 38.520 per kg, telur ayam ras naik 0,29 persen menjadi Rp 31.550 per kg, daging sapi murni naik 0,66 persen menjadi Rp 135.480 per kg, serta gula konsumsi juga naik 0,23 persen menjadi Rp 17.780 per kg.
ADVERTISEMENT
Ada pun harga minyak goreng curah naik sebesar 0,26 persen menjadi Rp 15.640 per liter, harga minyak goreng kemasan sederhana naik 0,23 persen menjadi Rp 17.710 per liter, dan jagung peternak naik 0,12 persen menjadi Rp 8.410 per kg.

Tips Atur Keuangan Keluarga saat Bahan Pokok Naik di Bulan Ramadan

Mengelola keuangan keluarga. Foto: Tom Wang/Shutterstock
Tidak ada kata terlambat untuk mulai mempersiapkan anggaran selama bulan Ramadan, Moms. Pakar perencana keuangan, Prita Ghozie Hapsari, menyarankan Anda untuk membuat anggaran selama satu bulan ke depan, yang perlu dibagi untuk kebutuhan bulanan dan keinginan Ramadan.
"Upayakan sahur dan berbuka puasa tetap menggunakan budget konsumsi bulanan seperti biasa. Sedangkan, hantaran atau keinginan Ramadan lainnya dialokasikan dengan budget dari THR," kata Prita kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dengan anggaran konsumsi bulanan, Prita berpesan agar ibu tetap bisa mengatur menu bagi keluarga sesuai kebutuhan dan porsinya. Jika budget mencukupi, maka bisa tidak ada porsi makanan yang perlu dikurangi.
Berikut tips dari CEO ZAP Finance itu agar pengeluaran selama bulan Ramadan tetap bisa ditekan dan enggak membengkak:
1. Pisahkan dana untuk pos living, saving, dan playing
Anda bisa mulai membuat daftar pengeluaran selama bulan Ramadan, mulai dari biaya makan, angpao, hingga memberikan hantaran kepada keluarga maupun saudara. Dan Anda bisa mengeluarkan uang sesuai dengan kebutuhan dalam daftar tersebut.
2. Bagi pengeluaran ke dalam dompet elektronik
Bulan Ramadan terkadang menggoda kita untuk buka puasa di luar rumah atau jajan takjil di sekitar rumah. Agar tidak tergoda mengeluarkan uang banyak, Anda bisa menyisihkan dana ke dompet elektronik yang dimiliki untuk empat pekan ke depan selama Ramadan. Dan hanya gunakan dompet elektronik itu untuk membayar, sehingga uang di dompet bisa lebih aman dan tak terpakai.
ADVERTISEMENT
3. Buat anggaran mudik
Ilustrasi balita mudik naik kereta. Foto: Shutterstock
Berencana mudik tahun ini? Pasti perlu mengeluarkan sejumlah uang, baik itu saat perjalanan, tiba di tujuan, dan pulang kembali ke rumah. Anda bisa mulai menganggarkan kebutuhan transportasi, akomodasi, dan konsumsi saat mudik nanti. Ketika Anda mendapatkan THR, bisa ambil maksimal 30 persen dari dana tersebut untuk keperluan mudik, ya.
4. Buat anggaran angpao dan oleh-oleh
Tak ada yang salah ketika ingin memberikan angpao kepada keluarga di kampung halaman. Sesuaikan anggaran memberi angpao ini dengan dana THR yang tersedia. Hal ini juga berlaku apabila Anda ingin membeli oleh-oleh untuk dibawa ke rumah.
5. Jangan gengsi dan hindari berutang
Jangan gengsi dengan harus terlihat makan di restoran favorit atau punya baju lebaran baru jika kebutuhan rumah tangga masih banyak yang harus dibeli. Ya Moms, anggarkan dana-dana di luar kebutuhan pokok secukupnya saja dan sesuaikan kemampuan. Dan jangan sampai berutang ya karena hanya akan menambah beban.
ADVERTISEMENT
Semoga tips dari Prita bisa membantu Anda untuk mengelola kebutuhan selama bulan Ramadan ya, Moms!