Hidangan Lebaran Dipanaskan Lagi, Sebenarnya Amankah Dikonsumsi Keluarga Kita?

25 Mei 2020 8:57 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ketupat, lontong, dan lepet Foto: dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ketupat, lontong, dan lepet Foto: dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jadi Hari Raya besar bagi umat Islam, Lebaran pun dirayakan dengan cara yang lebih spesial dari hari biasanya. Salah satunya adalah setiap keluarga membuat hidangan yang lebih istimewa dan dalam porsi lebih besar atau banyak.
ADVERTISEMENT
Sebut saja ketupat, opor ayam, sambal goreng kentang ati, gulai sayur, rendang, semur, hingga aneka kue lainnya, berjejer rapi di meja makan. Tapi karena memasak dalam jumlah yang banyak, kerap makanan tersebut pun masih ada di meja dan, karenanya dapat dimakan sampai beberapa hari ke depan. Namun, apakah aman memanaskan makanan Lebaran berulang kali sebelum disantap?
Ilustrasi opor ayam. Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan
"Kalau sayuran sebaiknya selalu segar, supaya kandungan vitamin dan mineralnya tidak hilang," jelas Profesor Gizi Medik, Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, saat dihubungi kumparanMOM, beberapa waktu lalu.
Maka dari itu, lebih baik memastikan sayuran yang dimasak, akan langsung habis dalam satu hari. Caranya dengan masaklah dalam jumlah yang tidak berlebihan atau sesuai kebutuhan keluarga maupun orang yang ada di rumah Anda, Moms.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan lauk? Berbeda dengan sayur, untuk lauk khas Lebaran, sah-sah saja bila dipanaskan berulang. Anda juga tak perlu khawatir karena kandungan protein dan lemaknya tidak berubah atau hilang.
Tapi Anda harus tahu cara memanaskan lauk yang benar. Begini, dr Saptawati mengatakan saat malam hari, panaskan makanan tersebut. Setelah itu diamkan saja di atas kompor, supaya memudahkan memanaskannya esok pagi.
Untuk durasi memanaskannya sendiri, dr Saptawati menyarankan agar Anda menunggu sampai makanan tersebut mencapai titik didihnya, Moms. "Memanaskan makanan sampai mencapai titik didih agar kuman-kuman bisa mati," jelasnya.
Lantas berapa lama makanan bisa laik dikonsumsi dan dipanaskan berulang? Nah, Anda harus cermat mengamatinya. Bila makanan masih terlihat segar, aroma tidak berubah, maka Anda dan keluarga masih bisa mengkonsumsinya. Bila masih ragu, coba cicipi untuk memastikan rasanya tidak berubah.
ADVERTISEMENT
"Makanan harus dicek menggunakan panca indera kita, apa dari penglihatan masih terlihat segar layaknya sejak saat baru selesai dimasak atau sudah terjadi perubahan, semisal berbusa atau terpisah dengan santannya dan lain-lain,"
"Kemudian dicium aromanya, apakah sudah tercium aroma makanan basi atau asam atau aroma tidak sedap lainnya. Bila masih meragukan bisa dicicip sedikit untuk memastikan bahwa rasa makanan sudah berubah," saran dr Saptawati.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!