Ibu Hamil Bercinta, Apa Pengaruhnya pada Janin?

5 Oktober 2020 18:57 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seks saat hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seks saat hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat hamil, ibu akan mengalami banyak perubahan pada tubuhnya termasuk terkait gairah bercinta. Ada yang gairahnya menurun, ada juga yang justru jadi meningkat. Soal gairah bercinta ini kadang juga menimbulkan rasa cemas. Apakah aktivitas seks yang dilakukan ibu bisa mempengaruhi janin?
ADVERTISEMENT
Tapi tenang Moms, menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Sarlita Indah Permata, SpOG, berhubungan seks saat hamil boleh-boleh saja dilakukan. Namun dr.Sarlita mengingatkan agar ibu hamil maupun calon ayah tetap waspada dan berhati-hati.
"Mungkin intensitas berhubungan jangan terlalu berat ya," ujarnya beberapa waktu lalu. Agar lebih jelas, simak artikel ini sampai habis.
Seks saat hamil dan pengaruhnya pada janin. Foto: Shutterstock

Bercinta Tak Akan Menyakiti Janin

dr.Sarlita menjelaskan, penetrasi saat berhubungan sekstidak berpengaruh apa-apa terhadap perkembangan janin. Hal ini dijelaskan juga dalam laman WebMD.
Ya Moms, bayi di dalam kandungan tetap aman ketika Anda bercinta karena dilindungi oleh otot rahim dan juga cairan ketuban. Aleece Fosnight, PA-C, Konselor Kesehatan Seksual menegaskan bahwa penetrasi sama sekali tidak membahayakan janin Anda.
ADVERTISEMENT
"Selama penetrasi, rahim mungkin bergerak sedikit dan Anda merasakannya. Tapi jangan cemas, bayi itu sangat terlindungi dan memiliki sistem filter sendiri yang benar-benar selektif tentang apa yang bisa masuk dan keluar," kata Fosnight.
Namun perlu diketahui, ketika ibu hamil mengalami orgasme, seluruh area genital, panggul, termasuk rahim akan membesar karena darah mengalir daripada biasanya. Ini menyebabkan area vagina ibu hamil jauh lebih sensitif daripada biasanya. Oksitosin yang dikeluarkan ibu hamil ketika orgasme akan mendorong rahim untuk berkontraksi.
Artinya ketika ibu hamil mengalami orgasme, rahimnya akan mengalami kontraksi. Dilansir Just Parents, kontraksi yang terjadi selama ibu mengalami orgasme menyebabkan janin merasakan sedikit tekanan. Namun tekanan tersebut tidak memiliki efek yang negatif pada bayi Anda.
ilustrasi janin di dalam kandungan Foto: Shutterstock

Kondisi yang Tidak Dianjurkan untuk Bercinta

Meski begitu, tetap ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil sebaiknya menunda berhubungan seks dengan pasangan. Misalnya, ketika mengalami pendarahan, pecah ketuban, ancaman persalinan prematur, inkompetensi serviks, plasenta previa, dan risiko kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Selama tidak ada keluhan silahkan saja. Tapi kalau ada keluhan seperti nyeri kram perut bawah, keluar flek, tidak boleh berhubungan," kata dr. Sarlita.