Ibu Hamil dengan Lupus, Bisakah Melahirkan Bayi Sehat?

13 September 2019 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu hamil sakit kepala Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu hamil sakit kepala Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa ibu hamil memiliki riwayat lupus atau Systemic Lupus Erythematosus. Penyakit lupus adalah suatu gangguan sistem kekebalan yang terjadi di dalam tubuh. Penyakit ini termasuk ke dalam penyakit autoimun yang menyebabkan sel-sel tubuh rusak dan mengalami peradangan.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, penyakit lupus adalah kondisi di mana tubuh memproduksi antibodi secara berlebih, Moms. Pada keadaan normal, antibodi berfungsi unuk melindungi tubuh dari berbagai zat asing yang dapat menyebabkan penyakit.
Namun, pada orang dengan penyakit lupus, antibodi yang dimilikinya justru menyerang sel-sel tubuhnya sendiri. Sehingga, mereka lebih mudah mengalami penyakit infeksi dan peradangan – akibat sel sehat diserang oleh antibodi.
Ilustrasi ibu hamil minum obat atau vitamin. Foto: Shutterstock
Ya, ibu hamil dengan lupus biasanya punya kekhawatiran sendiri, apakah bisa melahirkan bayi yang sehat?
Sebenarnya masaih ada beberapa hal yang belum diketahui tentang lupus, khususnya yang berkaitan dengan kehamilan. Hasil penelitian pada kitab kehamilan karya Heidi Murkoff yang merupakan seorang ahli di bidang kehamilan dan pengasuhan, menjelaskan bahwa kehamilan tidak berpengaruh pada penyakit ini dalam jangka panjang. Selama menjalani kehamilan, beberapa wanita merasa kondisi mereka membaik, sedangkan wanita lain justru sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Memang masih membingungkan sebab temuan pada suatu kehamilan belum tentu dapat memperkirakan hal yang akan terjadi pada kehamilan selanjutnya. Setelah melahirkan, risiko kambuhnya penyakit ini mungkin saja meningkat, Moms. Namun, pengaruh lupus pada kehamilan masih belum benar-benar jelas.
Menurut Heidi tampaknya wanita dengan lupus akan lebih baik merencanakan kehamilan ketika gejala lupus mereda. Meskipun secara umum risiko keguguran mungkin saja meningkat, ibu hamil dengan penyakit lupus juga tetap berpeluang besar untuk memiliki bayi yang normal dan sehat.
ibu hamil diperiksa dokter Foto: Shutterstock
Peluang tersebut bisa berkisar sekitar 81 persen. Wanita dengan kerusakan ginjal yang parah diduga merupakan kelompok penderita lupus yang paling berisiko dalam kehamilan.
Idealnya, fungsi ginjal harus stabil selama setidaknya 6 bulan sebelum kehamilan. Jika Anda mengidap lupus anticoagulant atau penyakit lupus yag terkait antiphospolipid antibody, dosis harian aspirin dan heparin mungkin akan diresepkan bagi Anda.
ADVERTISEMENT
Perawatan kehamilan Anda akan melibatkan banyak pemeriksaan dan obat-obatan yang akan diresepkan dokter. Akan tetapi, jika Anda bisa bekerja sama dengan dokter terkait, maka peluang untuk mendapatkan hasil yang menggembirakan masih sangat besar. Jadi tenang saja, tak perlu khawatir berlebihan selama Anda menjalankan saran dokter dengan baik.