news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ibu Hamil Lebih Mudah Terjangkit Virus Corona, Benarkah?

8 Maret 2020 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hamil PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Hamil PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona atau COVID-19 (Corona Virus Diseases 2019) yang disebabkan oleh virus SARS CoV 2, telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Virus ini dilaporkan bisa menyerang siapa saja, termasuk bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, hingga ibu hamil.
Tapi, benarkah ibu hamil lebih rentan?
Ilustrasi virus corona. Foto: NEXU Science Communication/via REUTERS
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan dr. Yassin Yanuar Mohammad Sp.OG-KFER, secara umum kondisi hamil memang mengalami perubahan imunologis dan fisiologis, sehingga jadi lebih rentan terhadap infeksi virus saluran pernapasan, termasuk COVID-19.
"Secara umum ibu hamil lebih rentan mengalami penyakit, tidak hanya SARS CoV, MERS CoV. Virus pernapasan lain seperti Influenza pun ibu hamil lebih rentan. Nah, itu prinsipnya secara umum seperti itu. Saya ambil dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC)," ujar dr. Yassin saat dihubungi kumparanMOM, belum lama ini.
Ibu hamil sakit. Foto: Thinkstock
dr Yassin menambahkan bahwa saat ini belum terdapat informasi mengenai dampak negatif COVID-19 terhadap kehamilan. Meski orang yang terkena virus ini dapat sembuh, namun ada baiknya kita --termasuk ibu hamil, menjaga daya tahan tubuh dengan baik sehingga tidak mudah terjangkit virus ini.
ADVERTISEMENT
"Boleh pakai masker, tapi itu bukan untuk pencegahan COVID-19. Karena virus ini sifatnya bukan melalui hirupan udara. Tapi melalui droplet. Droplet itu tetesan cairan tubuh seperti liur, ingus. Nah, tetesan-tetesan itu mungkin tersentuh oleh tangan kita, lalu tangan kita menyentuh dan mengkontaminasi orang lain atau benda," ujar dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Jakarta, tersebut.
Karenanya ia mengimbau agar kita rutin mencuci tangan, menghindari mengusap wajah (dengan kondisi tangan yang belum dicuci), serta hindari bertemu dengan orang yang sedang sakit.
Perlu diketahui virus corona adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
ADVERTISEMENT
Gejala dari infeksi virus corona ini pun cukup umum seperti sesak napas, batuk, serta demam. Bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.