Ibu Hamil Makan saat Persalinan, Boleh atau Tidak?

28 Juni 2022 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Hamil Makan saat Menjelang Persalinan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Hamil Makan saat Menjelang Persalinan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Melahirkan adalah proses yang tidak mudah bagi seorang ibu hamil. Selain harus menahan sakit selama proses persalinan, tenaga juga akan terkuras setelah menjalani persalinan berjam-jam lamanya.
ADVERTISEMENT
Beberapa dokter kandungan biasanya akan meminta pasiennya makan dan minum terlebih dahulu menjelang proses persalinan. Dilansir laman Very Well Family, ternyata boleh makan atau tidak selama persalinan masih menjadi perdebatan, lho.
Hal ini bermula pada tahun 1940-an. Kala itu, makan dan minum saat persalinan dilarang karena khawatir ibu hamil akan muntah atau makanan jadi masuk paru-paru. Hal ini dikenal juga sebagai aspirasi atau kondisi seseorang secara tidak sengaja menghirup benda atau cairan ke tenggorokan dan paru-paru.
Ibu hamil yang makan sesaat sebelum diberi obat bius, baik untuk mengurangi nyeri persalinan atau saat akan menjalani operasi caesar, dikhawatirkan akan mengalami aspirasi tersebut.

Makan saat Persalinan, Boleh atau Tidak?

Makan saat Persalinan, Boleh atau Tidak?t. Foto: Thinkstock
Penelitian terbaru menunjukkan sebenarnya ibu hamil tetap boleh makan dan minum selama persalinan. Asalkan menjelang melahirkan Anda tidak mengalami komplikasi kesehatan ya, Moms. Selain itu, ahli menyarankan untuk makan makanan ringan dan rendah lemak seperti buah, roti, atau sup, sehingga bisa memberikan energi tambahan.
ADVERTISEMENT
"Penelitian mendukung wanita dapat mengonsumsi sesuatu yang ringan selama persalinan, tak ada konsekuensi yang merugikan. Saya tidak berpikir ada banyak bukti menunjukkan wanita besar-benar bisa makan banyak saat melahirkan. Mungkin benar, tapi masih perlu penelitian lebih lanjut," kata Profesor Anestesiologi di Northwestern University's Feinberg School of Medicine, Cynthia Wong, M.D., dikutip dari Parents.
Namun, apabila ibu hamil memiliki risiko komplikasi cukup tinggi, kemungkinan besar Anda tidak diperbolehkan makan. Menurut penelitian American Society of Anesthesiologists, ada beberapa ibu hamil dengan komplikasi kesehatan tertentu justru bisa meningkatkan risiko mengalami aspirasi saat bersalin.
"Faktor-faktor ini termasuk ibu hamil dengan eklamsia, preeklamsia, obesitas, dan yang menggunakan opioid untuk mengatasi nyeri persalinan. Mereka ini perlu mengosongkan perut saat bersalin," kata ahli kedokteran Memorial University, Erin Sprout.
ADVERTISEMENT
Jadi, ibu hamil makan dan minum saat persalinan boleh-boleh saja dilakukan jika minim risiko komplikasi. Namun, bagi ibu hamil dengan risiko komplikasi tinggi, ada baiknya konsultasi dulu dengan dokter kapan waktu yang tepat untuk makan sebelum proses persalinan dimulai.