Ibu Sakit Demam Berdarah, Bolehkah Menyusui Bayi?

4 Desember 2021 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Sakit Demam Berdarah, Bolehkah Menyusui Bayi? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Sakit Demam Berdarah, Bolehkah Menyusui Bayi? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu juga manusia yang bisa jatuh sakit. Apalagi ada berbagai penyakit yang kerap mengancam kesehatan ibu khususnya di musim hujan seperti sekarang ini. Demam berdarah misalnya.
ADVERTISEMENT
Ketika sakit, sebagian ibu memutuskan berhenti menyusui atau memberi bayi ASI. Alasannya, takut penyakit ibu menular pada bayi melalui ASI.
Benarkah hal ini?

Ibu Boleh Tetap Menyusui Meski Sedang Alami Demam Berdarah

Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutter Stock
Ketika ibu sakit, maka tubuhnya akan membuat zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI. Hal ini dijelaskan oleh dr. Handrawan Nadesul dan dr. Kartono Mohamad dalam buku yang berjudul Mitos Seputar Masalah Seksualitas & Kesehatan Reproduksi.
Kandungan antiobodi pada ASI ini, membuat bayi tak akan ikut sakit sehingga ibu tidak perlu berhenti menyusui saat sedang tidak sehat.
Menghentikan pemberian ASI justru membuat si kecil beresiko kekurangan zat gizi, terlebih bila ia masih berusia kurang dari 6 bulan. Selain itu, ibu menyusui mungkin akan merasa payudaranya penuh, tidak nyaman atau nyeri karena ASI tidak dikeluarkan seperti biasa.
ADVERTISEMENT
Tapi bagaimana bila ibu mengalami sakit yang cukup serius seperti demam berdarah? Tetap sama, Moms!
"Kalau ibu menyusui sakitnya seperti flu, demam, atau demam berdarah, itu tidak apa-apa untuk tetap menyusui," tambah kata dr. I G A N Partiwi, Sp.A, MARS, kepada kumparanMOM.
Namun dr Tiwi menambahkan, ada beberapa kondisi sakit pada ibu yang sebaiknya tidak memberi ASI. Yakni, bagi ibu yang memiliki penyakit TBC, dan positif HIV.
Untuk itu, sebaiknya ibu memberi tahu dokter bila ia sedang menyusui dan hanya minum obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Sementara bila perlu waktu untuk istirahat atau dirawat di RS, ibu bisa memerah dan menyimpan ASI, lalu meminta suami atau pengasuh untuk memberikannya pada si kecil agar kebutuhan nutrisinya tetap tercukupi.
ADVERTISEMENT