Ibu Terinfeksi Virus Corona, Amankah Menyusui Bayinya?

12 Februari 2020 18:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menyusui merupakan momen penting dan berharga bagi ibu dan bayi. Manfaatnya pun tak perlu diragukan lagi, Moms. Mulai dari menciptakan bonding, meminimalisir ibu terkena risiko kanker payudara, serta sebagai alat kontrasepsi alami.
ADVERTISEMENT
Namun, belakangan dengan adanya berita wabah virus corona yang mencekam, lantas bagaimana bila seorang ibu yang terkena virus tersebut masih menyusui bayinya? Sedihnya, dikabarkan AFP pada Kamis (6/2) lalu, ada seorang bayi yang terpapar.
Dokter menyatakan, infeksi tersebut kemungkinan dapat terjadi secara 'vertikal' yaitu ditularkan dari ibu penderita virus corona kepada bayi melalui darah yang mengalir melalui plasenta. Kemungkinan bayi tersebut tertular saat kehamilan atau proses melahirkan. Pasalnya, sang ibu diketahui sudah di diagnosis positif virus corona sebelum melahirkan.
Menurut dr Kanya Fidzuno, SpA dari RS Hermina Jatinegara, Jakarta, bayi baru lahir bisa terinfeksi virus corona melalui proses kehamilan.
“Bila berita tersebut benar bahwa ada seorang bayi baru lahir positif terinfeksi virus corona dari ibunya, maka kemungkinan bayi tersebut terinfeksi virus corona selama dalam kandungan atau melalui proses persalinan, namun diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini," ujar dr. Kanya Fidzuno saat dihubungi kumparan, belum lama ini.
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
ASI pun dikenal sebagai penangkal serangan penyakit, Moms. Namun, meski ASI memiliki kandungan Immunoglobulin A (IgA) yang dapat memproteksi tubuh bayi agar terhindar dari virus, ternyata ASI tidak bisa sebagai penangkal spesifik bayi dari virus corona.
ADVERTISEMENT
"ASI spesifik untuk melindungi bayi dari infeksi virus corona itu nggak bisa. ASI untuk kekebalan tubuh bayi secara umum, bukan khusus untuk penangkal corona," jelasnya.
dr Kanya menambahkan, sampai dengan saat ini belum ada penelitian apakah virus corona juga dikeluarkan melalui ASI atau tidak. Bila hal tersebut benar, maka ibu yang positif corona sebaiknya tidak menyusui sang buah hatinya sampai dirinya sembuh. Atau, sampai terbukti tidak adanya penularan melalui ASI dari ibu ke bayi.
"Namun bila ibu tetap ingin menyusui dengan segala risikonya, maka diharapkan ibu yang positif corona menggunakan masker yang tepat, serta menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah penularan. Ditakutkan, virus corona tersebut menyebar melalui kontak fisik ibu maupun udara," jelasnya.
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutterstock
"Ya menular, karena dia nggak menyusui saja, ada risiko menular. Tidak menyusui pun juga akan menular. Si ibu ada kontak fisik itu akan menjadi penularan, karena kemungkinan virus corona ada di permukaan tubuh," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jadi Moms, bila Anda terinfeksi virus ini, konsultasikan ke dokter. Bila anak Anda sudah berusia 6 bulan ke atas, jangan lupa untuk selalu memberikan varian makanan bergizi dan istirahat cukup, agar imunnya kuat terhindar dari penyakit.