Ingin Liburan Anti-Jenuh Bersama Anak? Ini Tips dan Triknya dari Psikolog!

1 Juli 2022 14:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak jalan-jalan dengan orang tua. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak jalan-jalan dengan orang tua. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Masa libur sekolah banyak dimanfaatkan keluarga untuk mengajak anak-anaknya melakukan berbagai kegiatan. Tidak melulu harus pergi jalan-jalan ke luar kota atau luar negeri, tetapi beraktivitas di rumah saja tetap bisa menyenangkan, lho!
ADVERTISEMENT
Beberapa orang tua mungkin berpikir untuk mengajak anak berlibur di rumah saja dan tidak banyak bepergian. Tapi mungkin Anda khawatir anak jadinya bosan. Ada enggak ya cara agar masa liburan sekolah tetap mengasyikkan?

Tips dan Trik dari Psikolog Agar Masa Libur Anak Tetap Menyenangkan

Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, membagikan beberapa tips dan trik membuat liburan anak antijenuh meskipun tidak bepergian.
Ilustrasi keluarga liburan bersama. Foto: Nattakorn_Maneerat/Shutterstock
"Sekarang kan liburan jadi (banyak) di rumah saja. Ada beberapa trik. Misalnya bisa bermain sama anak, menyempatkan bermain bareng dengan cara-cara yang berbeda. Coba lakukan hal-hal baru. Bahkan, boleh fase liburan ada pelonggaran aturan yang biasa dilakukan. Contohnya sehari-hari enggak boleh makan es krim, sekarang boleh," ungkap wanita yang akrab disapa Nina itu dalam webinar 'Manfaatkan Libur Sekolah untuk Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi dan Melepas Jenuh Anak' yang diselenggarakan Tokopedia, Selasa (28/6).
ADVERTISEMENT
Agar suasana liburan tetap terasa, Nina menilai orang tua dan anggota keluarga lain juga perlu menciptakan suasana ceria. Jika anak-anak bertengkar karena berbagai sebab, mintalah mereka untuk segera berbaikan dan selesaikan masalahnya. Selain itu, Anda juga tetap bisa mengajaknya berkegiatan seru di luar rumah, lho.
"Pas liburan biasanya suka ada klub olahraga dan seni, bisa daftarkan anak kita. Selain mengembangkan keterampilan, anak juga bisa ketemu orang baru. Jangan lupa selama kegiatan tersebut, apalagi yang menyenangkan, coba abadikan dalam foto dan video. Karena suatu hari kelak kita enggak sempat melakukan apa pun, anak akan nyaman saat dia bisa melihat lagi foto video itu dan akan memunculkan rasa senang," jelas Nina.
Hal senada juga diungkapkan Head of Category Development Tokopedia, Ramadhan Niendraputra. Menurut Ramadhan, dalam beberapa waktu terakhir, banyak pembeli yang sedang mencari mainan anak untuk di luar ruangan. Hal ini menunjukkan minat orang tua untuk mencarikan mainan untuk anaknya cukup tinggi. Sehingga, masa libur akhir semester ini tetap mengasyikkan meski hanya di rumah.
ADVERTISEMENT
"Mulai dari mainan edukasi dan mainan luar ruangan, anak-anak Indonesia sudah mulai berani main ke luar dan berinteraksi lebih dengan orang-orang lain. Sehingga [penjualanan] subkategori ini mencuat," ucap Ramadhan.

Cara Agar Liburan Tidak Menurunkan Semangat Belajar

Anak-anak bermain di kawasan Taman Menteng, Jakarta, Kamis (26/5/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Muncul kekhawatiran lain apabila anak sudah terlanjur nyaman selama liburan, lalu ia justru jadi malas kembali belajar saat masa libur habis. Maka dari itu, Nina meminta para orang tua jangan membebani anak untuk terus belajar bahkan pada saat masa liburan. Dengan membebaskan anak melakukan kegiatan apa pun, maka saat harus masuk sekolah lagi, si kecil jadi lebih bersemangat.
"Kalau boleh manfaatkan masa liburan benar-benar untuk liburan, bukan persiapan belajar, apalagi belajar. Boleh melakukan kegiatan yang berbeda-beda karena ini liburan. Anak punya hak ini itu, yang mungkin nanti tidak boleh lagi pas masuk sekolah," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Ketika anak merasa kebutuhan liburannya sudah terpenuhi, dia justru lebih semangat untuk masuk sekolah lagi. Dengan memenuhi kebutuhannya dia akan sudah siap kembali ketika masuk sekolah," tutup Nina.