Istilah Parenting: Purple Crying pada Bayi, Apa Artinya?

2 Februari 2022 9:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Istilah Parenting: Purple Crying pada Bayi, Apa Artinya? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Istilah Parenting: Purple Crying pada Bayi, Apa Artinya? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menangis merupakan cara bayi untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Ya Moms, bayi menangis saat merasa lapar, haus, kesakitan, atau merasa tidak nyaman pada tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Nah, ada salah satu fase menangis pada bayi yang disebut dengan purple crying. Sudah tahu apa maksudnya?

Istilah Purple Crying pada Bayi

Ilustrasi bayi menangis. Foto: Shutterstock
Dokter perkembangan anak, Ronald G. Barr menjelaskan bahwa purple crying merupakan istilah untuk fase menangis bayi yang tak kunjung berhenti dan sulit ditenangkan dengan cara apa pun. Purple crying merupakan fase normal yang dialami hampir semua bayi sejak usia dua minggu hingga tiga atau empat bulan.
“Fase bayi menangis yang lama dalam lima bulan pertama kehidupan sebenarnya tidak selalu berarti ada yang salah tapi normal. Fase yang disebut purple crying ini akan mencapai puncaknya dalam tiga hingga empat bulan pertama kehidupan,” jelas Ronald seperti dikutip dari Today’s Parent.
ADVERTISEMENT
Menurut American Academy of Pediatrics, purple crying merupakan sebuah akronim yang menggambarkan karakteristik tangisan bayi pada fase tersebut, Moms.
Mengutip Healthline, berikut ini adalah enam fase purple crying pada bayi yang perlu Anda pahami:
Bayi menangis dan sulit ditenangkan. Foto: Shutter Stock
P: Peak of crying atau puncak tangisan bayi
Puncak tangisan bayi, di mana orang tua akan melihat peningkatan kerewelan bayi sejak usianya 2 minggu dan mencapai puncaknya di antara usia 6 dan 8 minggu. Kemudian, tangisan akan berkurang saat bayi memasuki usia 3-4 bulan.
U: Unpredictable crying atau menangis secara tiba-tiba
Tangisan bayi akan terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas. Kondisi ini akan terus berulang dan lebih sering terjadi di malam hari.
R: Resist shooting atau menolak ditenangkan
ADVERTISEMENT
Bayi akan sangat sulit ditenangkan saat menangis. Bahkan, meski sudah disusui atau diberi ASI, mengganti popok atau pakaian, hingga menggendong dan berusaha menghiburnya.
P: Pain like-face atau menangis dengan wajah kesakitan
Bayi menangis hebat dengan memperlihatkan ekspresi wajah seperti sedang kesakitan, padahal sebenarnya tidak.
L: Long lasting atau menangis sangat lama
Durasi tangisan bayi yang berlangsung sangat lama, mulai dari 30-40 menit setiap tangisannya. Bahkan beberapa bayi bisa menghabiskan waktu 5 jam dalam sehari hanya untuk menangis.
E: Evening atau menangis di malam hari
Puncak tangisan bayi pada fase ini akan terjadi di setiap sore hingga malam hari.