Jennifer Bachdim.jpg

Jelang Kelahiran Si Kecil, Metode Persalinan Apa yang Harus Dipilih?

22 Oktober 2020 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jennifer Bachdim. Foto: Instagram @jenniferbachdim
zoom-in-whitePerbesar
Jennifer Bachdim. Foto: Instagram @jenniferbachdim
Jennifer Bachdim beberapa waktu lalu memberi kabar bahagia kepada penggemarnya. Melalui video berdurasi 1 menit 47 detik yang diunggah di akun Instagramnya, istri pesepak bola Irfan Bachdim ini mengumumkan kehamilan anak ketiganya saat memasuki usia kandungan 19 minggu.
“Kami punya kabar spesial untuk diberitahukan. Kata-kata tak bisa mendeskripsikan bagaimana bahagianya kami. Kami merasa bersyukur dan terberkati,” ungkapnya dalam video tersebut (23/8).
Meski telah dikaruniai dua buah hati, ternyata kehamilannya kali ini tidak mengurangi kebahagiaan Jennifer untuk menyambut anggota baru di keluarga kecilnya tersebut. Ia pun mengaku sudah tak sabar untuk bertemu dengan calon anak ketiganya dalam beberapa bulan ke depan.
Meski begitu, kekhawatiran juga tidak dapat disembunyikan oleh model berusia 33 tahun ini. Banyak pertanyaan seputar persalinan sebagai bentuk keseriusannya akan kesehatan sang buah hati di dalam kandungan hingga dilahirkan. Salah satu faktornya karena ia harus melalui momen persalinan ketiga kalinya di saat usianya sudah memasuki kepala tiga.
Pertanyaan demi pertanyaan pun akhirnya ia lontarkan melalui fitur QnA di Instagram stories kepada followers-nya. Termasuk menggali informasi sebanyak-banyaknya seputar metode persalinan caesar.
“Apa sih bedanya metode kelahiran normal dan caesar? Apakah akan ada dampak atau pengaruhnya ke anak nanti?”
“Bagaimana caranya untuk mengetahui metode kelahiran yang tepat untuk kehamilan ketiga ini, dan apa saja yang perlu aku siapkan?”
“Kalau sebelumnya kan melahirkan normal, apa ada faktor risiko yang harus aku perhatikan atau yang mengharuskan aku melahirkan secara caesar?”
“Kalau harus caesar nantinya, adakah persiapan khusus yang harus dilakukan?” tulis Jennifer.

Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Melahirkan dengan Operasi Caesar

Memilih metode persalinan memang sering membuat ibu hamil dilema. Apakah akan melahirkan normal atau lewat operasi caesar?
Nah, bila Anda berencana akan melahirkan dengan operasi caesar, Anda harus paham dulu bahwa operasi ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Itu artinya persalinan lewat operasi caesar seharusnya dilakukan atas rekomendasi dokter, apabila ibu dan bayi tidak memungkinkan melahirkan secara normal.
Persalinan caesar. Foto: Shutterstock
Dilansir Healthline, ada beberapa keadaan yang mengharuskan calon ibu untuk melahirkan caesar, salah satunya proses pembukaan yang lambat atau tidak bertambah hingga lebih dari 20 jam untuk calon ibu baru, atau lebih dari 14 jam bagi ibu yang sudah pernah melahirkan untuk menghindari terjadinya komplikasi.
Selain itu, riwayat kesehatan ibu hamil juga jadi salah satu faktornya, seperti adanya preeklamsia atau peningkatan tekanan darah saat hamil, obesitas, diabetes, penyakit menular, hingga beberapa penyakit kronis yang tidak memungkinkan ibu untuk melahirkan secara normal.
Tidak hanya faktor kesehatan ibu, keadaan si kecil di dalam kandungan juga bisa mempengaruhi proses kelahiran, Moms. Misalnya saja kondisi Cephalopelvic Disproportion (CPD) atau ukuran bayi yang besar sehingga tidak bisa melewati pinggul ibu. Bisa juga karena posisi bayi di perut yang tidak normal, seperti terbalik (sungsang) atau terlilit tali pusar yang dapat menimbulkan risiko bayi tercekik bila terlalu kencang.
persalinan secara caesar. Foto: Shutterstock
Operasi caesar memang tidak menimbulkan rasa sakit layaknya persalinan normal. Namun ada beberapa risiko yang juga perlu Anda pahami. Misalnya saja, mual akibat efek samping obat anestesi, infeksi di bekas luka sayatan akibat bakteri, pendarahan pasca melahirkan, hingga penggumpalan darah yang menghalangi aliran ke seluruh tubuh.
Sedangkan bagi anak, dilansir Mayoclinic, operasi caesar bisa menimbulkan risiko masalah pernapasan yang ditandai dengan ritme napas yang cepat selama beberapa hari pertama sejak bayi dilahirkan. Human error yang mengakibatkan tergoresnya kulit bayi akibat peralatan operasi juga bisa terjadi, meskipun persentasenya sangatlah kecil.
Meski begitu, tak perlu sedih ya, Moms, bila Anda memang harus melahirkan dengan operasi caesar. Sebab, hal itu dilakukan demi keselamatan ibu dan bayi.
Rasa khawatir juga bisa diminimalisir dengan mencari tahu prosedur persalinan yang tepat sejak dini. Salah satunya melalui Tes Potensi Caesar dari Nutriclub.
Tes Potensi Caesar dari Nutriclub. Foto: Nutriclub
Tes Potensi Caesar dapat membantu ibu menentukan metode persalinan yang tepat dengan hasil terverifikasi para expert dan dipersonalisasi sesuai kondisi kehamilan. Melalui tes ini, Anda juga bisa mengetahui seberapa besar potensi ibu untuk melahirkan secara caesar. Bukan itu saja, Anda pun bisa mengetahui lebih lanjut mengenai faktor-faktor risiko kelahiran caesar sejak awal kehamilan.
Tapi jangan lupa Moms, untuk tetap melakukan konsultasi lebih lanjut setelah mendapat hasil dari Tes Potensi Caesar kepada dokter ahli agar lebih #SiapLewatiCaesar ya!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Nutriclub
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten