news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kabar baik Moms, Alergi Kacang akan Bisa Disembuhkan!

17 September 2018 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berkat penelitian terbaru, alergi kacang akan bisa disembuhkan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berkat penelitian terbaru, alergi kacang akan bisa disembuhkan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), data dari Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa penderita alergi makanan akan terus meningkat sebanyak 30% setiap tahun di Indonesia. Kacang, telur, dan kerang-kerangan adalah tiga alergen makanan yang paling banyak ditemui di Indonesia. Dan dari tiga elergen ini, alergi kacang menduduki peringkat pertama atau yang paling banyak diderita.
ADVERTISEMENT
Saat seseorang mempunyai alergi kacang, badan biasanya menganggap kacang sebagai makanan yang berbahaya. Dalam usahanya untuk melindungi badan, sistem imun menghasilkan antibodi, yaitu sebuah protein khusus yang terancang untuk melawan infeksi. Karena antibodi atau immunoglobulin E (IgE) sudah dirancang untuk melawan "penyusup", maka ia melepaskan reaksi kimia histamin yang berdampak kepada tubuh.
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
Gejala-gejala alergi bisa ditandai dengan munculnya ruam-ruam yang merah, gatal, dan berjendul. Eksim juga dapat terjadi, atau kulit mereka dapat memerah dan membengkak disekitar mulut atau muka. Gejala-gejala lain juga dapat muncul dalam bentuk perut yang kram, mual, muntah, atau diare.
Alergi dapat mempengaruhi sistem pernafasan sang buah hati karena dapat menyebabkan hidung yang mampet dan basah, mata yang gatal dan basah, bersin, sampai terpicunya penyakit asma. Jantung juga dapat terpengaruh karena pusing dan pingsan dapat terjadi. Jika tidak diobati, alergi dapat menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, obat-obatan alergi hanya dapat membantu mengurangi gejala reaksi alergi saja tapi tidak dapat menyembuhkan alergi dari tubuh seseorang untuk selamanya.
Ilustrasi Penelitian (Foto: luvqs)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penelitian (Foto: luvqs)
Tapi ada berita baik. Sebuah laporan penelitian yang baru saja dipublikasikan dari Universitas Chicago, Amerika Serikat, mungkin akan memberi harapan baru bagi penderita alergi kacang. Para peneliti di sana telah mengidentifikasi bakteri usus yang mungkin memegang kunci untuk pengobatan alergi kacang yang lebih menyeluruh.
Cathryn Nagler, Ph.D., peneliti senior yang memimpin studi tersebut, mengatakan dalam siaran pers bahwa para peneliti menemukan populasi bakteri yang mampu melindungi terhadap sensitisasi alergen makanan.
Perlu Anda ketahui, pada saat pertama sekali kontak dengan zat allergen, maka tidak langsung timbul reaksi alergi. Akan tetapi, rekasi alergi akan timbul pada kontak yang selanjutnya setelah antibody dari zat tersebut terbentuk. Inilah yang disebut dengan sensitisasi.
ADVERTISEMENT
"Langkah pertama dalam mendapatkan peka terhadap alergen yang baik adalah untuk masuk ke darah Anda dan disajikan ke sistem kekebalan Anda," katanya. "Kehadiran bakteri ini mengatur proses sensitisasi dalam darah yang kemudian dibawa ke sistem imun tubuh."
Kacang (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kacang (Foto: Thinkstock)
Laporan yang diterbitkan dalam Proceedings of National Academy of Sciences ini juga menjelaskan bahwa dengan mengekspos tikus ke alergen kacang, Nagler dan timnya mampu memperkenalkan kembali bakteri ke dalam usus mereka untuk membalikkan sensitisasi terhadap alergi makanan.
“Ini menarik karena dengan mengenali bakteri ini; kami bisa melakukan intervensi dalam proses sensitisasi, ”kata Cathtyn. “Memang ini baru sampai tahap penelitian, tetapi kami sangat optimis dan terus berusaha. Karena sebagai seorang ibu, saya bisa membayangkan bagaimana rasanya memiliki anak yang menderita alergi"
ADVERTISEMENT
Wah, semoga saja, hasil penelitian ini segera bisa digunakan ya, Moms.