Kapan Anak Sudah Boleh Menggunakan Deodoran?

7 Januari 2019 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi deodoran (Foto: dok. Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi deodoran (Foto: dok. Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ketika anak sudah bersekolah, tentu aktivitasnya makin beragam dan padat. Ia akan sering berkeringat dan terpapar sinar matahari. Anda mungkin jadi khawatir bau badan si kecil akan mengganggu orang-orang di sekitarnya, sehingga ingin memberinya deodoran.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, mulai kapan sih anak aman untuk memakai deodoran?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, sebaiknya Anda amati dulu bau yang menguar dari badan anak Anda. Dari mana bau itu datang? Dari keringatnya, bajunya, atau kaus kakinya?
Hal ini harus Anda perhatikan untuk mengawasi kebiasaan anak dalam menjaga kebersihan dirinya. Jangan-jangan yang bau menyengat itu bukan dari ketiaknya, tapi dari kaus kaki yang ia pakai selama 7 hari berturut-turut.
Ingatkan pula si kecil untuk menjaga kebersihan tubuh, seperti mesti rutin mandi serta ganti baju setiap usai beraktivitas yang berkeringat. Sebab, memakai deodoran tidak akan bisa mengganti kebiasaan-kebiasaan higienis yang harusnya dilakukan anak.
Ilustrasi anak berkeringat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak berkeringat. (Foto: Thinkstock)
Dilansir Health Line, sebenarnya tak ada aturan khusus mulai usia berapa anak mulai pakai deodoran. Anda yang memutuskan kapan waktu terbaik.
ADVERTISEMENT
Namun sebaiknya tunggu sampai anak memasuki masa pubertas. Sebab, saat itu memang bentuk badannya berubah, rambut ketiak mulai tumbuh, dan bau badannya mulai menyengat. Inilah waktu yang tepat mengenalkan deodoran.
Masa pubertas juga berbeda pada tiap anak. Anak perempuan biasanya mulai puber pada usia 8 hingga 13 tahun. Sementara anak laki-laki mulai usia 9 hingga 14 tahun. Masa pubertas anak bisa Anda amati lewat perubahan bentuk tubuh dan suaranya.
Dilansir Very Well Family, sebelum memasuki masa pubertas, anak sebenarnya belum memerlukan deodoran. Sebab, bau badannya tidak sekuat orang dewasa. Untuk mengatasi bau badan pada usia anak-anak, Anda hanya perlu memperhatikan kebersihan badannya. Selain itu, berikan pakaian dan kaus kaki yang mudah menyerap keringat, serta penggunaan bedak bayi. Bedak bayi dapat membantu tubuh anak harum dan kering.
Ilustrasi anak sekolah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sekolah. (Foto: Thinkstock)
Namun jika dirasa perlu, Anda bisa memberikan anak deodoran khusus anak-anak atau remaja. Anda bisa memilih produk yang merupakan kombinasi antara deodoran dan antiperspirant, yang cocok untuk anak sekolah dengan keringat berlebih.
ADVERTISEMENT
Deodoran khusus anak-anak memang lebih susah ditemukan di pasaran. Memakai deodoran untuk orang dewasa sebenarnya aman-aman saja kok untuk anak. Pilihlah deodoran dengan bahan yang paling natural.
Sementara bila Anda merasa anak masih kecil tapi sering mengeluarkan aroma ketiak yang tak wajar, maka segera bawa ke dokter anak. Sebab dikhawatirkan terdapat gangguan pada metabolisme tubuhnya.