Kapan Bayi Sebaiknya Berhenti Dibedong?

2 Desember 2021 9:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapan Bayi Sebaiknya Berhenti Dibedong? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kapan Bayi Sebaiknya Berhenti Dibedong? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang menyarankan agar bayi baru lahir harus dibedong. Alasan utamanya agar kakinya tidak bengkok. Padahal, semua bayi baru lahir memiliki kaki yang bengkok dengan kedua tumit saling berdekatan dan kedua lutut saling menjauh sehingga terlihat seperti huruf O. Jadi, alasan utama bayi dibedong bukan untuk meluruskan kakinya. Apalagi, jika Anda melakukannya dengan sangat kencang, sebab hal itu justru bisa membahayakan si kecil.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, bayi boleh-boleh saja dibedong agar dirinya merasa aman, nyaman, dan tetap hangat --sama halnya seperti ia masih berada di dalam kandungan. Namun, pastikan Anda tidak membedongnya terlalu kuat, ya! Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam laman resminya menjelaskan bahwa membedong bayi terlalu kencang dan kuat malah bisa sebabkan panggul si kecil bergeser.
Jika hal ini sampai terjadi, sendi panggul dapat sulit untuk berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, bila Anda ingin membedong bayi, pastikan kaki si kecil masih dapat bergerak bebas dan jangan membedongnya terlalu kuat, ya.
Lantas, sampai usia berapa bayi boleh dibedong?
Kapan Bayi Sebaiknya Berhenti Dibedong? Foto: Shutterstock

Penjelasan soal Kapan Bayi Sebaiknya Berhenti Dibedong

Mengutip American Academy of Pediatrics, bila bayi sudah semakin aktif bergerak saat usianya menginjak dua bulan, sebaiknya ia tidak perlu dibedong lagi. Namun kembali lagi, tumbuh kembang bayi tentunya berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai tanda bahwa bayi sebaiknya harus berhenti dibedong adalah sebagai berikut:
-Bayi dibedong agar dirinya merasa nyaman dan mengurangi refleks moro (kaget) yang bisa saja membangunkannya saat tidur. Nah, bila refleks ini sudah hilang dengan sendirinya, biasanya ini saat yang tepat bagi Anda untuk berhenti membedong bayi.
-Mungkin sudah saatnya Anda tidak perlu membedong bayi, saat si kecil terlepas dari bedongnya saat tengah tidur. Sebab saat bedongnya terlalu longgar, bisa saja mengenai atau menutupi wajahnya. Sehingga hal ini meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi (SIDS)
-Bila bayi sudah bisa berguling, mungkin ini tanda lain Anda perlu berhenti membedongnya, Moms. Membedongnya mungkin membuat ia merasa tidak bebas --lengan dan kakinya sempit untuk bergerak. Biasanya, di usia empat bulan bayi harus mengembangkan gerakannya untuk berguling.
ADVERTISEMENT