Kapan Penis Berhenti Tumbuh?

ilustrasi penis Foto: Shutterstock

Ukuran penis jadi salah satu perhatian pria ---juga kita para wanita. Pasalnya sering ukuran penis ini dihubungkan dengan tingkat kepuasan saat bercinta. Tapi sebenarnya, kapan sih penis berhenti tumbuh dan berkembang?

Sebelum itu, perlu diketahui dulu bahwa ukuran penis setiap pria dapat berbeda. Laman Healthline menyebut, perbedaan ukuran tersebut ditentukan oleh genetik, hormon, hingga nutrisi.

Sejak dalam kandungan pun, pada awalnya organ seks bayi perempuan dan laki-laki akan terlihat sama. Tapi karena ada pengaruh testosteron, membuat organ seks bayi laki-laki mulai berkembang menjadi penis dan sepasang testis. Menariknya, organ seksual laki-laki berkembang lebih cepat daripada bayi perempuan, Moms!

Adapun pertumbuhan penis janin ini dimulai pada minggu ke-9 kehamilan. Lalu, bentuk penis bayi terlihat sempurna di akhir minggu ke-20 kehamilan.

Kemudian, perkembangan ukuran penis anak laki-laki berlanjut pada saat ia mengalami masa pubertas. Biasanya pubertas dimulai antara usia 9 sampai 14 tahun.

Studi yang dilakukan pada 2010 lalu menemukan bahwa tingkat rata-rata pertumbuhan penis anak berusia 11 hingga 15 tahun, kurang dari setengah inci per tahunnya. Kemudian tingkat pertumbuhan penisnya terus berlanjut, tetapi makin lambat saat anak memasuki usia 19 atau lebih.

Di masa itu pula tidak hanya penis saja yang berkembang, anak juga mengalami perubahan lainnya. Apa saja? Yaitu mimpi basah, ereksi (biasanya terjadi ketika tidur atau waktu yang tidak terduga), muncul rambut di sekitar kemaluan, serta testikel yang bertambah besar dan skrotum terlihat menipis dan berwarna kemerahan.

Ukuran penis. Foto: Unsplash/ @charlesdeluvio

Setelah masa pubertas selesai, ukuran penis tidak lagi memanjang atau berkembang, kecuali pada saat ereksi dan tidak ereksi. Di antaranya saat sedang lemas, ukuran penis normal dapat berada di 5-10 cm. Sementara saat ereksi, bisa 12-19 cm.

Perihal besar kecilnya penis, Anda sepertinya perlu melupakan bahwa ukuran penis pria dapat dilihat dari panjang jari, ukuran kaki, atau tinggi badannya, sebab itu hanya mitos belaka!

Apa lagi? Sejumlah penelitian juga mengungkap kalau ukuran penis tidak menentukan kepuasan seksual pasangan. Termasuk tidak menentukan kualitas kesuburan, karena peluang kehamilan ditentukan oleh jumlah dan kualitas sel sperma.