Kapan Waktu yang Tepat Menyapih Anak yang Lahir Prematur?

27 Maret 2022 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak balita makan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita makan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Merawat bayi prematur bisa jadi lebih menantang daripada bayi yang lahir cukup bulan. Dalam memantau tumbuh kembang si kecil misalnya, Anda perlu mempertimbangkan usia koreksi dan usia kronologis anak.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, usia koreksi bisa dihitung dengan mengurangi usia kronologis dengan jumlah jeda minggu atau bulan saat bayi lahir. Mengingat bayi prematur lahir lebih cepat atau kurang dari 37 minggu kehamilan, usia koreksi ini penting untuk dipahami.
Dilansir Very Well Family, pada pemberian MPASI misalnya, sebaiknya dilakukan saat usia koreksinya 6 bulan. Sehingga, bisa saja bayi yang lahir prematur mendapat MPASI lebih lama dari usia kronologisnya.
Nah Moms, karena usia koreksi ini bisa mempengaruhi berbagai hal dalam tahap tumbuh kembang bayi, bagaimana dengan menyapih? Apakah ibu tetap perlu mempertimbangkan usia koreksi?

Kata Dokter soal Waktu yang Tepat untuk Menyapih Anak yang Lahir Prematur

Ilustrasi balita makan. Foto: Dok. Shutterstock
Sebelumnya, perlu dipahami dulu bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli sepakat menyarankan agar ibu menyusui bayi hingga usia 2 tahun atau lebih. Nah Moms, untuk menyapih anak yang lahir prematur, ternyata Anda tidak perlu lagi mempertimbangkan usia koreksi si kecil.
ADVERTISEMENT
Menurut Dokter Spesialis Anak yang juga Konselor Laktasi, dr. Fransisca Handy, SpA, anak yang lahir prematur, juga bisa mulai disapih saat usia kronologisnya 2 tahun.
“Enggak ada (aturannya). Kalau menyapih itu kan udah di umur yang agak besar ya, jadi udah nggak terlalu mengikuti usia koreksi-koreksian lagi,” jelas dr. Fransisca saat dihubungi oleh kumparanMOM pada Sabtu (26/3).
Meski begitu, kesiapan ibu dan bayi dalam proses menyapih juga perlu dipertimbangkan. Pastikan Anda dan bayi sudah benar-benar siap agar proses menyapih jadi lebih mudah dilakukan.
Selain itu, Anda juga perlu paham bahwa menyapih adalah sebuah proses, yang artinya bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Jadi sebaiknya, lakukan secara bertahap. Bila anak rewel dan masih ingin menyusu, sebaiknya Anda memberikannya, namun kurangi frekuensinya secara bertahap.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Romper, saat proses menyapih, pastikan anak tetap bisa mendapatkan kenyaman dan kehangatan ibu, lewat sentuhan fisik lainnya. Misalnya, dengan membelai si kecil atau memeluknya.