Kenali 7 Faktor Pemicu Serangan Jantung yang Bisa Mengintai Siapa Saja

18 Februari 2020 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi serangan jantung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi serangan jantung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ashraf Sinclair, suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari, meninggal dunia pada Selasa pagi (18/2). Pria berumur 40 tahun tersebut meninggal akibat serangan jantung. Peristiwa itu pun membuat banyak pihak mulai dari keluarga, teman-teman terdekat, dan para penggemarnya sangat kehilangan atas kepergian Ashraf.
ADVERTISEMENT
Berkaca dari hal ini, kita pun wajib memastikan kesehatan keluarga tetap terjaga dan sebisa mungkin menghindari hal-hal yang bisa memicu serangan jantung. Mengutip dari P2PTM Kementerian Kesehatan, berikut ini adalah 7 faktor pemicu gejala serangan jantung yang wajib Anda sekeluarga ketahui:
Ilustrasi sakit jantung Foto: Shutterstock

1. Faktor Usia

Semakin bertambahnya usia seseorang, maka makin tinggi pula ia berisiko terkena penyakit jantung. Umumnya, pria yang memasuki usia 45 tahun akan berisiko terkena serangan jantung, sedangkan wanita yang memasuki usia 55 tahun atau yang mengalami menopause dini akibat operasi juga berisiko tinggi mengalaminya.

2. Riwayat Penyakit dalam Keluarga

Jika ada salah satu anggota keluarga inti Anda atau suami mengidap penyakit jantung, maka anggota keluarga lainnya juga kemungkinan berisiko mengalami sakit jantung. Oleh sebab itu, penting bagi Anda dan suami untuk memeriksakan diri secara rutin untuk melihat apakah Anda atau suami memiliki gejala-gejala awal.
ADVERTISEMENT

3. Diabetes

Moms, bila suami atau anggota keluarga Anda yang mengidap diabetes, kemungkinan besar juga berisiko terkena penyakit jantung. Itu karena diabetes dapat menyebabkan penebalan pada dinding pembuluh darah, sehingga bisa menghambat aliran darah.

4. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Mulai sekarang, cobalah untuk mengurangi konsumsi garam melebihi dari yang dianjurkan. Karena, itu bisa memicu hipertensi, Moms. Tekanan darah tinggi mampu melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL masuk saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak pada jantung.

5. Obesitas

Obesitas bisa memicu terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Tak hanya itu, bila suami atau anggota keluarga Anda memiliki berat badan yang berlebihan, hal itu juga bisa menyebabkan penyakit jantung.
Ilustrasi Obesitas. Foto: Shutterstock

6. Pola Hidup yang Tak Sehat

Ya Moms, gaya hidup sangat menentukan kondisi kesehatan Anda. Gaya hidup seperti merokok, minum alkohol, tidak cukup tidur, makan makanan yang berlemak, bisa memicu serangan jantung. Oleh sebab itu, ajaklah suami dan anggota keluarga Anda untuk mengubah pola hidup dengan rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan jantung.
ADVERTISEMENT

7. Stres

Ketika seseorang stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang berakibat pada kakunya pembuluh darah. Hormon norepinephrine yang juga timbul akibat stres juga akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Oleh sebab itu, pengelolaan stres yang baik sangat dibutuhkan.
Dengan menghindari faktor-faktor pemicu tersebut, membuat Anda, suami, dan anggota keluarga lainnya bisa mencegah terjadinya serangan jantung. Selain itu, pastikan Anda dan keluarga selalu rutin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.