Kenapa Ada Anak Balita yang Takut Potong Rambut?

18 Januari 2021 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak balita potong rambut. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita potong rambut. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Moms, punya rencana mengajak balita Anda potong rambut ke salon atau barbershop khusus anak? Bila ya, coba pertimbangkan kembali masak-masak.
ADVERTISEMENT
Pertama, karena saat ini kita masih dilanda pandemi. Bila tidak mendesak, sebaiknya kita tetap berada di rumah bersama si kecil. Kedua, Anda mungkin perlu memastikan anak sudah siap dan tidak takut dipotong rambutnya.
Ya Moms, karena anak bisa saja merasa takut potong rambut. Bila dipaksa, anak dapat menangis, berteriak bahkan mengamuk!
Namun perlu diketahui, hal ini sebenarnya wajar saja terjadi pada anak, Moms. Terutama yang masih berusia balita.
Alasannya? Mengutip Young Parents, umumnya anak balita takut potong rambut karena hal-hal berikut ini:

Lingkungan yang Tidak Dikenal Anak

Ilustrasi anak balita potong rambut. Foto: Shutter Stock
Salon atau tempat cukur rambut mungkin jadi lingkungan yang asing bagi anak. Misalnya karena terlalu banyak kaca, lampu-lampu atau suasana yang tidak biasa ia temui di rumah, orang dewasa yang saling mengobrol dengan suara yang keras, bangku berbentuk aneh, aroma khas salon yang jarang ia cium sebelumnya, hingga alat potong rambut yang beroperasi dengan keras. Semua ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, khawatir atau takut pada anak.
ADVERTISEMENT

Orang Asing

Ilustrasi anak balita potong rambut. Foto: Shutter Stock
Pencukur rambut anak Anda mungkin menjadi orang asing bagi si kecil karena ia tak pernah bertemu atau melihat sebelumnya. Apalagi orang asing ini lantas mendekati atau menyentuhnya! Wajar bila anak merasa takut, kan?
Agar si kecil tak menangis dan mau dipotong rambutnya, sebaiknya Anda beri pemahaman dengan bahasa yang mudah dimengerti anak agar ia lebih tenang. Ajak anak mengenal lebih dulu orang yang akan memotong rambutnya dan temani.
Misalnya dengan bilang, "Ini Tante Riska, teman Ibu yang akan membantu memotong rambutmu. Tidak usah khawatir, Tante Riska baik dan Ibu akan terus duduk di sebelahmu."

Alat atau Barang-barang Baru

Ilustrasi anak balita potong rambut. Foto: Shutter Stock
Gunting, sisir, sikat, dan alat pencukur lainnya yang ada di salon mungkin juga tidak sering dilihat anak di rumah. Sehingga, ketika orang asing mendekat dengan alat-alat tersebut, anak merasa takut.
ADVERTISEMENT
Solusinya? Kurangi ketegangan atau rasa takut anak dengan menjelaskan semuanya pada anak. "Ini gunting yang akan dipakai Tante Riska memotong rambutmu. Sama seperti yang ibu punya di rumah kok, hanya berbeda warna saja. Nanti rambutmu juga juga akan disisir menggunakan sikat ini. Tidak sakit, lho! Bulu sikatnya lembut."
Terakhir, jangan lupa bicara lah lebih dulu dengan pencukur rambutnya ya, Moms. Tanyakan, apakah ia sudah terbiasa memotong rambut anak kecil atau tidak. Sebab, pencukur rambut anak kecil biasanya akan lebih sabar dan santai dalam menangani kasus seperti anak takut potong rambut.