Kenapa Hari Anak Nasional Dirayakan Setiap Tanggal 23 Juli?

19 Juli 2021 13:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenapa Hari Anak Nasional Dirayakan Setiap Tanggal 23 Juli? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa Hari Anak Nasional Dirayakan Setiap Tanggal 23 Juli? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Anak Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 23 Juli. Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984 pada 19 Juli 1984. Mengutip laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Hari Anak Nasional (HAN) merupakan bentuk kepedulian bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
ADVERTISEMENT
HAN mendorong mendorong keluarga untuk menjadi pelindung anak yang utama agar terciptanya generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta Tanah Air.
Uniknya berbeda dari HAN, dunia memperingati Hari Anak Internasional setiap tanggal 1 Juni. Lantas, mengapa Hari Anak Indonesia justru diperingati setiap tanggal 23 Juli?

Alasan Hari Anak Nasional Indonesia Diperingati Setiap 23 Juli

Alasan Hari Anak Nasional Indonesia Diperingati Setiap 23 Juli Foto: Shutterstock
Peringatan Hari Anak Nasional bermula dari gagasan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang mengupayakan penetapan Hari Kanak-kanak Nasional. Kemudian, di gelar lah Pekan Kanak-kanak pada awal bulan Juli 1952 silam, yang bertepatan dengan masa libur sekolah.
Berdasarkan hasil sidang Kowani di Jakarta pada 1964, Pekan Kanak-kanak Nasional diperingati pada tanggal 1-3 Juni, bersamaan dengan momen Hari Anak Internasional. Kemudian, Hari Kanak-kanak ditetapkan pada 6 Juni, yakni bertepatan dengan hari lahir Presiden Soekarno.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, saat pemerintahan orde baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, semua kebijakan di era sebelumnya pun dihapus, termasuk mengenai peringatan Hari Kanak-kanak. Kemudian era Presiden Soeharto pun mengeluarkan gagasan baru terkait peringatan Hari Anak Nasional.
Ya Moms, tanggal peringatan hari anak pun sering kali berganti-ganti dalam prosesnya. Hingga akhirnya, terbit lah Undang-Undang Tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979. Hal itu memunculkan usulan agar Hari Anak diperingati pada tanggal yang sama.
Kemudian, Presiden Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden No. 44 Tahun 1984, yang memutuskan bahwa Hari Anak Nasional Indonesia diperingati setiap tanggal 23 Juli.
Sejak penetapan tersebut, peringatan Hari Anak Nasional dilakukan secara rutin setiap tahunnya dari tingkat pusat hingga daerah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang ramah anak.
ADVERTISEMENT
kumparanMOM pun tidak ketinggalan merayakan Hari Anak Nasional dengan menggelar Festival Hari Anak #SehatGembirBersama.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis