Kenapa Melahirkan Normal Lebih Baik?

23 Juni 2021 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi ibu melahirkan normal. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu melahirkan normal. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memasuki trimester ketiga, ibu hamil mungkin sedang berdebar-debar membayangkan akan melahirkan dengan cara normal (pervaginam) atau caesar. Ya, kedua metode persalinan itu tampaknya menjadi kekhawatiran yang menggelayuti pikiran banyak ibu hamil. Mereka dilema apakah akan bisa melahirkan sesuai dengan fitrah biologisnya atau harus dengan bantuan pembedahan yang dilakukan oleh tim medis.
ADVERTISEMENT
Tapi sebenarnya, dari kedua metode persalinan di atas, manakah yang lebih baik? Benarkah melahirkan normal lebih baik?

Penjelasan soal Keuntungan Melahirkan Normal

Mengutip laman Live Science, Dr. Allison Bryant, ahli perinatologi dari Massachusetts General Hospital di Boston, mengatakan, jika tak ada indikasi medis dan dokter menyatakan ibu hamil aman melahirkan normal, maka lakukanlah. Melahirkan normal punya kelebihan, seperti bisa meninggalkan rumah sakit lebih cepat karena pemulihannya pun lebih cepat dibanding operasi caesar.
"Meskipun bergantung pada keadaan ibu dan anak, namun pada umumnya bila si ibu dinilai sudah cukup sehat dalam waktu 24 sampai 48 jam, maka ibu dapat meninggalkan rumah sakit," jelasnya.
Kelebihan melahirkan normal, selain itu, adalah bisa berinteraksi dengan bayi lebih cepat. Sehingga, Anda bisa lebih cepat menyusui bayi, Moms. Tak hanya itu, melahirkan normal juga lebih minim risiko. Misalnya saja, terhindar dari reaksi terhadap anestesi, dan efek sakit yang berkepanjangan.
ADVERTISEMENT

Kondisi yang Membuat Ibu Hamil Harus Lakukan Operasi Caesar

Ilustrasi melahirkan dengan operasi caesar. Foto: Shutterstock
Namun, jika setelah diperiksa, dokter menyatakan Anda mengalami beberapa kondisi medis yang tidak memungkinkan untuk melahirkan normal, maka operasi caesar adalah jalan terbaik. Misalnya saja, ibu hamil mengalami kondisi tekanan darah tinggi, preeklampsia, plasenta previa, atau kondisi gawat janin, yaitu sebuah kondisi di mana janin tidak memenuhi tuntutan persalinan.
Memang, operasi caesar membuat Anda harus tinggal di rumah sakit lebih lama. Selain itu, waktu pemulihan karena operasi caesar juga lebih lama dibanding melahirkan normal. Ya, untuk pulih seutuhnya, bahkan bisa memakan waktu hingga 1 -2 bulan.
Meski begitu, ingatlah bahwa operasi caesar dilakukan demi keselamatan Anda maupun si kecil. Sehingga, Anda tak perlu sedih karena tidak bisa melahirkan normal. Ingat, ini semua dilakukan tentunya untuk keselamatan ibu dan juga bayi.
ADVERTISEMENT
Yang jelas, apa pun proses persalinan Anda nanti, Dr. Allyson Bryant menambahkan, "Setiap ibu hamil harus benar-benar terinformasi akan dua proses persalinan itu. Sehingga, apa pun proses persalinannya, mereka bisa melahirkan dan menyambut buah hatinya dengan bahagia."