Kenapa Setelah Melahirkan Ibu Sering Menangis?

21 April 2022 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menangis setelah melahirkan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menangis setelah melahirkan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah melahirkan, akan ada beberapa perubahan yang bisa dialami ibu. Tak hanya soal fisik, tapi juga emosional.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, perasaan ibu pasca persalinan bisa jadi menjadi lebih sensitif. Ibu mungkin akan lebih mudah tersinggung, cemas, hingga gampang menangis. Lantas, apa penyebabnya ya ibu gampang menangis setelah melahirkan?

Penyebab Ibu Sering Menangis Setelah Melahirkan

Ilustrasi ibu menangis setelah melahirkan. Foto: Shutter Stock
Mengutip laman National Childbirth Trust (NCT), sangat normal bila ibu baru merasa kewalahan dengan peran dan tanggung jawab dalam mengurus bayi. Ya Moms, tingkat hormon kehamilan yang turun dengan cepat di 3 – 10 hari setelah melahirkan, kerap membuat ibu mudah menangis.
Itulah sebabnya ibu baru umumnya akan sering menangis pada hari ketiga setelah kelahiran bayi. Hal itu juga terjadi bersamaan dengan peningkatan hormon yang menyebakan produksi ASI.
Sering menangis di awal kelahiran bayi juga merupakan salah satu gejala dari baby blues. Mengutip WebMD, baby blues membuat suasana hati atau mood ibu berubah dengan cepat dari senang menjadi sedih. Awalnya, Anda mungkin merasa bahagia dengan status Anda sebagai ibu. Namun, setelah itu jadi khawatir, apakah bisa menjalani tanggung jawab baru dengan baik atau tidak.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Jika Ibu Sering Menangis Selama Lebih dari Dua Minggu?

Ilustrasi ibu menangis setelah melahirkan. Foto: Shutterstock
Jika ibu masih sering menangis selama lebih dari dua minggu, bisa jadi ibu mengalami masalah kesehatan mental setelah melahirkan. Salah satunya adalah postpartum depression. Kondisi ini merupakan baby blues yang terjadi lebih lama dan makin buruk dari hari ke hari.
Postpartum depression bisa dialami oleh 10 persen ibu dengan berbagai gejala, seperti merasa putus asa, sedih, tidak berharga, dan kesepian sepanjang waktu. Emosi negatif tersebut membuat ibu mudah menangis, kehilangan nafsu makan, dan insomnia.
Selain itu, kondisi ini membuat ibu merasa tidak dapat melakukan tanggung jawabnya dengan baik dan tidak bisa merawat bayinya. Ibu juga berisiko mengalami kecemasan dan serangan panik.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, bila mengalami beberapa gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan menyarankan ibu untuk konseling ke psikolog dan meresepkan antidepresan jika diperlukan.